Miliarder Tuban yang Beli Mobil Sempat Tanya PPnBM Nol Persen

MORALRIAU.COM – Relaksasi pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) hingga nol persen ternyata turut menyita perhatian warga kampung miliarder. Meski belum berlaku, tak menyurutkan warga untuk membeli mobil di atas Rp 300 juta.

Kepala Cabang Auto2000 Tuban, Arie Soerjono menjelaskan relaksasi PPnBM itu sampai ke telinga para miliarder asal Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. “Terkait PPnBM (nol persen) pasti mereka juga menanyakan,” kata Arie saat dihubungi detikOto, Rabu (17/2/2021).

Seperti diketahui pemerintah menyetujui usulan industri otomotif untuk memberikan keringanan pajak kendaraan bermotor demi menstimulasi pertumbuhan pasar. Pajak mobil baru 0% pun akan diberikan selama 3 bulan.

Sedangkan syaratnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan kurang dari 1.500 cc yaitu untuk kategori sedan dan 4×2 sebagaimana diusulkan Kemenperin.

Dengan demikian, insentif untuk mobil baru tersebut bisa menjangkau model-model seperti Low MPV (Avanza, Xenia, Mobilio, Xpander Cross, Ertiga dkk), Low SUV (Terios, Rush, Xpander Cross, BR-V), dan sedan Toyota Vios. Namun untuk LCGC (Ayla, Agya, Brio Satya, Calya, Sigra, dan Karimun Wagon R), tidak akan berdampak, lantaran mobil murah tersebut saat ini sudah mendapatkan keistimewaan PPnBM 0 persen, dan mulai Oktober 2021 LCGC akan kena PPnBM sebesar 3% dari sebelumnya 0%.

Hal-hal di atas kemudian disampaikan Arie kepada pembeli mobil dari kampung miliarder. Meski demikian tak menyurutkan minat para miliarder asal Tuban ini. Tercatat sejak April tahun lalu, dealer Auto2000 Tuban sudah mengirim 130 unit mobil. Di mana kebanyakan mobil Toyota yang diboyong ialah Innova dan Fortuner.

“Tetapi segmennya (yang dibeli) Innova ke atas, segmen ini (Innova-Fortuner) tidak kena PPnBM, karena (PPnBM nol persen) kan untuk 1.500 ke bawah. Banyak pertanyaan mengenai PPnBM tapi kita sampaikan itu,” tutur Arie.

Diberitakan detikcom sebelumnya, viral di media sosial sebuah sebuah video yang menunjukkan warga salah satu desa di Tuban beramai-ramai memborong 176 mobil baru secara bersamaan. Mereka membeli mobil usai mendapat uang hingga miliaran rupiah sebagai ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak dari Pertamina dan Rosneft, perusahaan asal Rusia. Tanah warga dibayar dengan harga Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu per meternya.

Kades Sumurgeneng, Gihanto mengatakan sudah ada ratusan warga yang membeli mobil dengan uang tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil baru. Di Desa Sumurgeneng ada 840 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) untuk kilang minyak ada 225 KK.

“Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang. Terakhir kemarin ada 17 mobil baru,” kata Gihanto saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021).

Pengiriman mobil itu mendapat pengawalan dari pihak berwajib. Tak hanya merek Toyota, warga Desa Sumurgeneng, Kec Jenu, Kab Tuban, Jawa Timur itu juga membeli model lain, yakni Honda HRV (Rp 303 Juta – Rp 355,5 juta) Honda Jazz (Rp 265,5 juta – Rp 298,5 juta), Mitsubishi Xpander (Rp 221,4 juta – Rp 278,9 juta) dan Mitsubishi Pajero Sport (Rp 497,9 jua – Rp 708,9 juta). (detikcom)

Komentar