Gempa Banten: Data Sementara, Sebelas Rumah Rusak, Tak Ada Tsunami

PANDEGLANG, MORALRIAU.COM – Sejumlah bangunan di Pandeglang, Banten, rusak. Bahkan Sebuah Puskesmas dilaporkan rata dengan tanah menyusul gempa yang mengguncang Banten dan Jakarta, Jumat (15/1/2022).

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan ada sembilan kecamatan yang terdampak gempa ini. Pihaknya masih menghimpun data-data terkait bencana ini.

“Gedung Puskesmas di Kecamatan Sumur, Pandeglang, hancur. Sebuah madrasah juga rusak parah,” kata Irna Narulita dalam siaran langsung sebuah televisi nasional.

Seorang perempuan dan anaknya dilaporkan cedera tertimpa runtuhan bangunan yang rontok diguncang gempa.

Data sementara, ada 11 bangunan yang rusak akibat gempa ini di Pandeglang, sementara tiga rumah dilaporkan rusak di Kabupaten Lebak.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat mewaspadai gempa susulan pasca gempa bumi bermagnitudo 6,7 ini.

Pihak BNPB langsung berkoordinasi dengan BPBD Pandeglang, Banten, untuk pengecekan di lapangan.

“Sementara tim BPBD selatan Banten dan Jabar masih turun ke lapangan, gempa dirasakan lebih dari 10 detik, cukup lama, jadi ada kepanikan dari warga,” ujar Kepala Pusat Data Informasi BNPB Abdul Muhari.

Ia mengimbau masyarakat yang dekat episentrum Pandeglang Selatan dan Lebak Selatan untuk mengecek struktur rumah masing-masing pasca gempa bumi.

“Jika tidak ada kerusakan, yang perlu diperhatikan kewaspadaan,” katanya,

Abdul Muhari meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan, tidak menutup kemungkinan terjadi guncangan susulan pada malam hari.

Abdul Muhari juga berbagi tips kepada masyarakat untuk melakukan mitigasi mandiri dengan menumpuk tiga buah kaleng bekas di atas tanah.

Tujuannya, ketika tanah bergetar, maka kaleng jatuh bisa menjadi penanda terjadi gempa susulan. (Siberindo.co)

Komentar