Bisnis Narkoba Puluhan Tahun, Akhirnya Keluarga Besar MaK Gadi Diringkus Polres Inhu

INDRAGIRIHHLU, MORALRIAU.COM – Terkenal sangat licin dan pandai menyimpan, satu keluarga besar di Desa Kuantan Babu Kecamatan Rengat, mulai dari ibu, anak dan menantu menjadi tersangka dan tak berkutik ketika komplek perumahan keluarga besarnya, digerebek Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Indragiru Hulu Riau.

Penangkapan terhadap keluarga besar berbisnis Barang Haram jenis Narkoba ini dilakukan Kamis (16/7/2020) siang sekitar pukul 11.30 WIB dirumah para tersangka setelah sebelumnya, salah seorang pembeli narkoba diringkus polisi diruas jalan Azki Aris Kelurahan Sekip Hulu Kecamatan Rengat.

Kapolres Inhu, AKBP Efrizal, S.IK dalam konferensi pers di Tempat Kejadian Perkara (TKP),di halaman rumah para tersangka pada hari Selasa (21/7/2020) Sekira pukul 10 wib, Konferensi pers ini juga disaksikan ratusan masyarakat sekitar rumah tersangka yang sudah pasti mengenal baik keluarga besar tersebut.

Dijelaskan lagi Kapolres, 7 tersangka tersebut adalah, NRS (61) alias mak Gadi, THR (37) sebagai pembeli, NR (39) anak kandung NRS, kemudian DD (41) Seorang ASN Kecamatan Rengat menantu, NS (41) anak, DV (30) menantu dan CC (28) menantu.

Kasus ini terungkap saat Satres Narkoba Polres Inhu meringkus THR diruas jalan Azki ArisKelurahan Sekip Hulu, Kamis siang sekitar pukul 10.00 WIB Pada polisi, THR mengaku jika ia mendapatkan narkoba jenis sabu-sabu itu dari NRS.

Tanpa membuang-buang waktu, sejumlah personel Satres Narkoba Polres Inhu dibawah pimpinan KBO Satres Narkoba, Iptu Agik Vidanata Kataren S.Sos langsung menuju rumah NRS di desa Kuantan Babu dan menggerebek komplek perumahan keluarga besar NRS yang sudah lama menjadi target Polres Inhu.

Pengerebekan itu juga disaksikan perangkat desa Kuantan Babu dan ketua RT setempat, Awalnya polisi mengetuk pintu rumah, namun sudah beberapa kali diketuk, pintu rumah tak kunjung dibuka, karena penghuni rumah mengetahui kedatangan polisi, sebab disekiling komplek rumah itu dipasang kamera CCTV, Hingga akhirnya pintu dibuka paksa dengan cara didobrak.

Setelah berhasil masuk kedalam rumah, NRS sengaja mengurung diri didalam kamar, saat pintu kamar diketuk berkali-kali tapi tak kunjung dibuka, kemudian pintu dibuka paksa, Begitu juga dengan rumah dan kamar-kamar lain, seperti rumah milik NS dan AN yang sekarang berstatus DPO juga harus dibuka paksa karena tidak mau membuka pintu meski mereka sebenarnya ada didalam kamar.

Hingga akhirnya dikomplek rumah tersebut berhasil diamankan 6 tersangka, Para tersangka juga enggan menunjukkan barang bukti dan bersikeras mengatakan jika mereka tak menyimpan dan tidak menjual narkoba, namun polisi tak putus asa.

Rumah itu terus digeladah, tapi tak juga ditemukan barang bukti narkoba, hingga akhirnya polisi berhasil menemukan bungkusan plastik berisi butiran kristal bening yang diduga shabu shabu didalam safety tank dan kamar para tersangka yang sudah dipaket siap edar, Total barang bukti narkoba yang ditemukan 116, 52 gram, uang tunai diduga hasil penjualan sabu sebanyak lebih kurang Rp 12,6 juta, tembakau gorila seberat 40,95 gram, sejumlah handphone berbagai merek yang diduga digunakan untuk ber tansaksi narkoba dan barang bukti lainnya, Mendapatkan barang bukti tersebut, seluruh tersangka yang merupakan keluarga besar digelandang ke Mapolres Inhu untuk proses selanjutnya.

Kapolres Inhu yang saat itu didampingi Kasat Narkoba Polres Inhu, AKP Jaliper Lumban Toruan, KBO Satres Narkoba, Iptu Agi Vidanata Kataren S.Sos, camat Rengat, Sulistiyono menjelaskan jika aktifitas keluarga besar mak Gadi ini telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, namun baru sekarang terungkap.(Rolijan)

Komentar