Warga Natuna Tolak Karantina Corona Karena Kurang Sosialisasi

NATUNA, MORALRIAU.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut penolakan warga Natuna, Kepulauan Riau terkait pembangunan karantina virus corona bagi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China karena tidak ada sosialisasi sebelumnya.

Sebab menurut Menkominfo Johnny G. Plate pemulangan WNI terbilang mendadak sehingga pemerintah daerah setempat belum sempat memberitahu hal ini kepada masyarakat.

“Proses pemindahan WNI ke Natuna pesiapannya yang begitu mendadak, mengakibatkan belum sempat disosialisasikan lalu pesawat langsung datang. Permasalahannya ada di pemerintah daerahnya yang belum cepat menginformasikan ini [karantina WNI di Natuna],” kata dia di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (3/2).

Johnny pun membantah kalau pemerintah terlambat menginformasikan kepulangan WNI ke Indonesia dan diobservasi selama 14 hari di Pangkalan Militer Natuna, Kepulauan Riau.

“Tidak terlambat, sebelum itu [penolakan warga Natuna] sudah beredar hoaksnya. Ini pengambilan keputusan dilakukan dalam waktu singkat,” pungkasnya.

Aksi penolakan warga Kabupaten Natuna terjadi sejak Sabtu (1/2) sampai hari ini. Mereka kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Natuna.

Mereka meminta agar tempat observasi ratusan WNI yang dijemput dari Wuhan, China, dipindahkan ke kapal perang atau tempat lain.

Pemerintah memulangkan 243 WNI dari Wuhan di Provinsi Hubei, China. Terdiri dari 240 orang dewasa dan 3 orang anak kecil. Pesawat pengangkut WNI tersebut mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka kemudian diangkut menggunakan pesawat militer ke Natuna pada Minggu (2/2).

Akibatnya, pemerintah Kabupaten Natuna meliburkan seluruh pelajar mulai 3-17 Februari 2020 atau selama WNI di Wuhan dikarantina di daerah tersebut.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia meminta WNI untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China di tengah merebaknya penyebaran virus corona.

Pemerintah meminta WNI untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China daratan,” ungkap Retno usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (2/2).

Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan menghentikan sementara seluruh penerbangan dari dan menuju China. Larangan tersebut akan berlaku mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB.

Pemegang paspor China dan warga negara asing yang mengunjungi Negeri Tirai Bambu dalam 14 hari terakhir pun secara resmi dilarang transit dan memasuki kawasan Indonesia.

 

 

Sumber cnnindonesia

Komentar