DAGESTAN, MORALRIAU.COM – Khabib Nurmagomedov kini dikenal sebagai salah satu petarung Mixed Martial Arts (MMA) terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Maklum saja, pasalnya Khabib telah melakoni 29 kali pertarungan tanpa sekalipun mendera kekalahan alias selalu menang.
Keperkasaan yang dimiliki Khabib sekarang sejatinya adalah buah didikan sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. Sejak Khabib masih kecil, Abdulmanap sudah memiliki niatan untuk menjadikan anaknya tersebut sebagai petarung.
Maka dari itu, sang ayah sudah menggembleng Khabib untuk berlatih keras sejak masih kecil. Adapun salah satu menu latihan ekstrem yang dimiliki Khabib kecil adalah bergulat melawan beruang.
Video pertarungan Khabib dengan beruang tersebut pernah viral pada 2018, tepatnya setelah The Eagle -julukan Khabib- mengalahkan Conor McGregor dalam UFC 229. Beragam reaksi pun bermunculan ketika itu menanggapi video pergulatan Khabib dengan beruang tersebut.
Meski banyak yang memandang takjub aksi Khabib kecil tersebut, namun tak sedikit pula yang memberi kritik hingga kecaman. Alasannya beragam, dari mulai dianggap sebagai bentuk penyiksaan binatang hingga ketegaan sang ayah yang dinilai membahayakan Khabib karena dibiarkan bergulat melawan hewan buas.
Kendati demikian, Abdulmanap ternyata memiliki alasan tersindiri mengapa ia memilih beruang untuk menjadi lawan bertarung Khabib. Sebab, Abdulmanap tak melihat adanya anak-anak seusia Khabib yang mampu menandingi putranya tersebut.
Selain itu, bergulat melawan beruang juga dianggap Abdulmanap akan membentuk mental bertarung Khabib. Benar saja, ketika dewasa, Khabib tak memiliki rasa takut untuk menghadapi petarung mana pun.
Pertama, seorang ayah selalu ingin memeriksa kemampuan anaknya. Sangat disayangkan bahwa tidak ada perkelahian yang lebih menarik ketika dia masih muda. Pada akhirnya, ini ujian karakter yang lebih dari sekadar olahraga,” ujar Abdulamanap ketika masih hidup, menyadur dari The Sun, Kamis (29/10/2020).
Selain bergulat melawan beruang, Khabib kecil juga dilatih dengan cara berenang di arus sungai yang deras dan dingin. Di sungai tersebut sejatinya sudah memakan banyak korban, termasuk teman-teman Khabib.
“Jika ingin belajar berenang, Anda harus melompat. Kadang-kadang Anda hampir mati. Tetapi Anda harus belajar. Banyak anak-anak mati di sini. Mungkin enam atau tujuh lelaki seusia saya,” jelas Khabib.
“Itulah sebabnya semua orang tua mengatakan kepada anak-anak mereka untuk tidak datang ke sini. Tetapi, sebagian orang datang ke sini dan mencoba berenang,” tandasnya. (okezone)
Komentar