Terindikasi Mutasi Pejabat Meranti, Karir atau Lobi Politik Jilid 3

MERANTI, MORALRIAU.COM – Masih seputar masalah mutasi pejabat Kabupaten  Kepulauan Meranti Provinsi Riau , di kutip dari berbagai sumber yang salah satunya adalah mantan ASN Meranti yang berdomisili di Pekanbaru namun enggan di sebut jati dirinya, mengatakan pada awak media bahwa promosi jabatan itu minimal punya kriteria yang signifikan jangan asal asalan. 

Fakta yang terjadi dilapangan Kabupaten Kepulauan Meranti, asal asalan tanpa alasan jelas, yang penting dekat oke punya.

Apa sih kriteria ASN bisa di naikkan esselonnya, minimal ASN itu rajin dan ulet. Datang pagi jam 7 pulang tepat waktu, apel senin pagi hadir, tidak pernah tersangkut hukum.

Sedangkan yang terjadi di Meranti untuk menjadi seorang pejabat esselon III dan II tidak jelas kriteria nya. ASN yang tak aktif hadir apel senin pagi di kantor Bupati pun jabatan nya aman aman saja, bahkan jabatan nya naik.

“Ini Fakta dan menjadi perbincangan di Masyarakat Meranti di berbagai kalangan. Bahkan berhembus informasi, untuk naik jabatan dan diduga  harus mengeluarkan dana, ini harus kita singkirkan, apa yang akan terjadi dengan negeri ini kalau etika pejabatnya seperti ini,” kata sumber.

Ada ASN yang baru lulus Th 2010 – 2011, sekarang sudah menjabat Kabid, Kabag dan Camat, padahal banyak ASN yang lebih senior lagi, ini jelas seperti di paksakan. Ada juga ASN disiplin ilmu Nya Sarjana Agama letaknya di Satpol PP Kabid Perda yang seharusnya di Kesra atau Dinas Sosial.

Dan banyak lagi Disiplin ilmu pejabat yang tidak sesuai dengan penempatannya, sehingga menjadi polemik dan perbincangan dikalangan Masyarakat Meranti,  apakah kenaikan jabatan mereka ini bersumber dari Karir mereka, atau lobi politik atau dari sogokan mereka, Allohualam bissawaf.

Kabag Kepagawaian BKD Meranti Riky mengatakan pada awak media diruang kerjanya,  terkait mutasi yang dilakukan terhadap ASN yang tidak sesuai dengan jurusan ilmu pendidikan itu urusan Bupati,  dan juga mereka harus belajar dari nol, kata Riky. (Tim)

Komentar