Soal Pembentukan AKD, Fraksi PDI P Bersikap Realistis

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Riau bersikap realistis soal pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) yang mana saat ini tengah dalam proses pembahasan antara seluruh fraksi di DPRD Riau.

Hal itu diutarakan ketua Fraksi PDI Perjuangan Syafaruddin Poti di ruang fraksinya Senin (16/09/2019) menyikapi proses yang sedang berlangsung sekarang di DPRD Riau khususnya pembentukan AKD.

Adapun AKD terdiri dari komisi-komisi, badan anggaran (Banggar), badan musyawarah (banmus), badan legislasi (Banleg) dan badan kehormatan (BK).

“Kita dari fraksi PDI.P lebih bersikap realistis dalam pembentukan AKD ini karena saat ini kita masih fokus menyelesaikan rancangan peraturan tata tertib (tatib) DPRD Riau yang tengah berjalan. Nantinya baru seluruh fraksi mengirim nama-nama anggota mereka yang akan dimasukan ke AKD dirumuskan kembali bersama seluruh fraksi,”terang Poti.

Politisi asal Rokan Hulu ini juga menyebutkan bahwa PDI.P tidak ngotot anggotanya nanti harus menjadi ketua di komisi tertentu yang sering di istilahkan komisi ‘basah’ karena bagi PDI.P semua komisi sama yaitu bekerja untuk kepentingan rakyat Riau.

Nanti pembagian kuota anggota dari seluruh fraksi untuk masuk AKD tentu akan diatur misalnya anggota fraksi PDI.P di komisi A 2 orang, komisi B 1 orang dan seterusnya demikian juga di Banggar, banmus, Banleg dan BK.

Ditanya kapan pembahasan tatib selesai, Poti belum dapat memastikan karena keenam belas anggota tim perumus tatib masih bekerja, dimana dari Fraksi PDI.P anggota tim adalah Syafaruddin Poti bersama Makmun Solihin.

“Nanti kalau tatib sudah selesai akan diparipurnakan dan dilanjutkan dengan pembentukan AKD termasuk pelantikan pimpinan definitif DPRD Riau lima tahun kedepan. Saat ini kami sedang bekerja merumuskan tatib yang akan menjadi acuan bagi seluruh anggota DPRD Riau kedepannya,”tutup Poti. (M)

Komentar