Soal Berdamai dengan Virus Korona, Senator NTT: Itu Tanda Negara Gagal

MORALRIAU.COM – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Angelo Wake Kako mengkritik ajakan pemerintah berdamai dengan virus korona. Menurutnya itu merupakan tanda kegagalan negara dalam menjamin kehidupan warganya.

Terbukti, kata Angelo, sejak penetapan status darurat nasional yang akan berakhir di penghujung Mei, belum ada tanda-tanda perubahan yang menjanjikan, grafik angka positif korona masih mengalami peningkatan yang signifikan setiap harinya.

Menyuruh Warga negara berdamai dengan Korona, berarti kita mengakui bahwa kita kalah dalam pertarungan ini, dan menunjukan bahwa negara ini gagal menjalankan fungsinya untuk melindungi warganya,” ujar Senator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.

Lebih lanjut, Angelo menilai, sejak awal dirinya sudah melihat ketidakseriusan pemerintah, yang ditandai dengan kebijakan yang bertolak belakang ketika korona Virus mulai muncul. Mulai dari pemberlakuan tiket murah untuk mengundang orang asing datang, dan mengabaikan persiapan infrastruktur kesehatan yang mumpuni untuk menghadapi Covid-19.

“Sejak awal tahun, ketika korona belum teridentifikasi di Indonesia, pemerintah Bukannya gelontorkan uang untuk persiapan fasilitas kesehatan, malah memberikan subsidi industri penerbangan dan pariwisata, padahal ada waktu yang cukup yakni dua bulan untuk dipersiapkan faskes sebelum korona teridentifikasi di Indonesia awal Maret,” tegasnya.

Angelo yang merupakan Alumni Magister Ketahanan Nasional, Universitas Indonesia (UI) ini juga mengakui bahwa momentum untuk berdamai dengan virus pasti ada, tapi bukan sekarang, ditengah tingginya angka penularan dan tingkat kematian. Itu mungkin bisa dilakukan ketika kurva melandai, butuh beberapa bulan lagi.

“Nanti ada saatnya ketika kurva melandai, baru kita diajak berdamai, sembari mempersiapkan masyarakat untuk memulai sesuatu yang baru di masa depan” pungkasnya. (Jawapos)

Komentar