Sidak Komisi III dan IV DPRD Kota Pekanbaru, RS Awal Bros Diduga Penyebab Banjir di Jalan Sudirman

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Gabungan dari Komisi III dan juga Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Awal Bros yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (03/08/2020) pagi.

Sidak yang dipimpin langsung oleh Yasser Hamidy ketua Komisi III dan juga Sigit Yuwono ketua komisi IV ini setibanya langsung berbagi tugas, Komisi III langsung mengecek seluruh pelayanan dirumah sakit dan Komisi IV menyasar ke limbah dan juga saluran drainase yang ada dirumah sakit tersebut.

“Pertama melihat AMDAL dan nanti kita minta laporannya dari rumah sakit dan juga dari DLHK pada saat kita panggil ke DPRD. Laporannya ini tiga bulan sekali tapi tadi kita lihat laporannya hanya sampai 2019, kata mereka (Awal Bros-red) ada, jadi nanti kita tunggu laporannya,” cakap Sigit Yuwono seusai melakukan Sidak, seperti diwarta seriau.

Tak hanya pihak Awal Bros saja, pada saat Hearing nanti Komisi IV juga akan memanggil beberapa OPD yang terkait seperti Dinas Kesehatan, DLHK dan juga PUPR.

Sambung politisi Demokrat ini pemanggilan PUPR sendiri berkaitan dengan temuan dari Komisi IV mengenai Drainase atau saluran air yang ada di rumah sakit mewah tersebut, karena pantauan dari Komisi IV air yang ada disaluran tersebut tidak mengalir dengan sempurna sehingga muncul dugaan banjir yang kerap terjadi di depan rumah sakit awal bros tersebut terjadi karena sistem drainase yang tidak berjalan dengan baik.

“Masalah saluran sama-sama kita lihat ini tidak mengalir dengan baik, sisi kiri air penuh, sementara disisi kanan airnya kering. Parit yang ada dibelakang awal Bros sampai kedepan ditutup semua, jadi kita pertanyakan ini parit awal bros atau tidak dan ini akan kita pertanyakan juga. Dan kalau ini parit pemerintah tentu ini tidak boleh ditutup,” tegasnya.

Sigit juga mempertanyakan pihak yang membersihkan parit di awal bros, karena jika DLHK yang membersihkan parit tersebut itu berarti adalah punya pemerintah dan tidak diperbolehkan parit ditutup oleh pihak manapun.

Sementara itu, dr Vandra Yovano direktur pelayanan dan medis rumah sakit awal bros menuturkan bahwa pihaknya tidak ada ada membedakan pelayana terhadap pasien dan akan diperlakukan dengan sama.

“Baik itu jaminan BPJS ataupun umum itu semuanya sama dan tidak ada perbedaan pelayanan di kami (Awal Bros),” cakapnya.

Selain itu ia juga menjelaskan terkait dengan limbah, bahwa pihaknya sudah mengikuti berbagai prosedur yang sudah ditetapkan. “Kami sudah mengikuti aturan dan juga SOP sesuai dengan peraturan dari KLH, DLH dan juga instansi yang terkait,” jelasnya.

Dan juga terkait dengan parit atau drainase yang ada disekitar Awal Bros, dirinya menuturkan bahwa itu adalah milik dari Awal Bros namun pihaknya juga memfasilitasi air yang ada agar berjalan dengan baik. Termasuk juga dengan dugaan banjir yang disebabkan aliran dari Awal Bros tersebut pihaknya menjelaskan parit yang ada di depan Awal Bros tidak mengalir dengan baik sehingga ketika hujan maka air akan terhenti dan menyebabkan genangan air.

“Bisa dilihat sendiri alira airnya agak lambat jalannya, sebetulnya ini perihal lama penyebab banjir. Dan penyebab banjir ini ada di muaranya,” pungkasnya.(*)

Komentar