Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Ilustrasi wanita lansia.

MORALRIAU.COM – Spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta, Rozana Nurfitri Yulia, menjelaskan fungsi organ tubuh akan menurun 1 persen setiap tahun setelah memasuki usia 30 tahun.

“Di atas usia 30 tahun fungsi organ tubuh kita akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun, lansia, ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun. Memang itu alamiahnya, jadi ketika usia 60 tahun fungsi tubuh normal hanya tersisa 70 persen,” kata Rozana dalam webinar di Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

Ia juga menjelaskan fungsi saluran cerna akan berubah akibat proses penuaan. Salah satunya fungsi organ pengecapan dan rasa. Kepekaan kuncup dan papil pengecap akan menurun sehingga kemampuan mendeteksi rasa mulai menghilang.

Produksi air liur atau saliva pada lansia juga akan berkurang. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi asupan makanan mengingat proses mengunyah dan menelan jadi terganggu karena air liur yang berkurang.

Pada fungsi esofagus juga dapat muncul gangguan kontraksi yang dampaknya berujung pada gangguan menelan. Fungsi lambung pada lansia juga menurun yang ditandai penurunan sekresi asam klorida (HCl) sehingga bioavailabilitas mineral, vitamin, dan protein ikut terganggu.

Fungsi organ lain yang juga berkurang pada lansia yaitu hati dan empedu. Penurunan ini antara lain ukuran hati dan empedu yang mengecil serta aliran darah ke dalam hati dan empedu pun menurun. Hal ini akan menyebabkan gangguan pada sintesis albumin atau protein yang ada di dalam darah.

“Beberapa enzim yang terkait dengan metabolisme juga berkurang sehingga umumnya dosis obat pada lansia dikurangi karena memang fungsi organnya menurun,” papar Rozana.

Jaga asupan gizi


Lansia juga mengalami perubahan fungsi usus yang ditandai berkurangnya gerakan usus dan nantinya berdampak pada kecenderungan sulit buang air besar, terutama pada lansia yang kurang minum air putih.

“Bakteri-bakteri normal yang ada di saluran cerna juga terganggu. Jadi, pertumbuhan bakteri yang tidak baik akan meningkat sehingga akan mempengaruhi suplai vitamin larut air dan vitamin K,” ujar Rozana.

Mengingat fungsi organ yang terus mengalami penurunan secara alamiah, terutama puncaknya pada lansia, Rozana mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan asupan gizi setiap hari, mulai dari kebutuhan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, hingga cairan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.

“Terkait kebutuhan cairan, ini juga harus diperhatikan karena rasa haus berkurang saat usia lansia. Jadi, cairan juga perlu diperhatikan karena berisiko terjadinya dehidrasi. Orang usia lanjut jarang merasa haus. Jadi kalau bisa, satu hari kebutuhan cairan harus dipenuhi 30 ml per kilogram berat badan,” saran Rozana. Sumber Rmol (*)

Komentar