Sekda Kampar Yusri: Jangan Gengsi Jadi Petani

KAMPAR, MORALRIAU.COM – Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kampar Drs. Yusri, MSi menghimbau kepala seluruh masyarakat agar tidak gengsi jadi seorang petani.

Demikian disampaikan Yusri yang juga selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar saat mewakili Bupati kampar pada acara Penanaman Bibit Padi Unggul Perdana di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara, Jum’at (3/7/20).

Selain Yusri, turut juga mendampingi saat penanaman antara lain Kepala Dinas Perkebunan Syahrizal, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Ir Bustan, Kepala DPPKBP3A Edi Afrizal, Kepala Kesbangpol Ardi Mardiansyah, S.STP,M.Si, Danramil Arsil Samik, Camat Kampar Utara Drs Jamilus, Kepala Bidang dari Dinas Sosial Ismail, Kabid dari DLH Riedel Fitri, Kepala Desa. muara Jalai M Yani HS.

Dalam arahannya, Yusri menjelaskan bahwa petani juga merupakan orang yang sukses dalam bidang pertanian untuk peningkatan ekonomi menegah keatas.

“Apabila kita bisa bersungguh-sunguh dalam bertani, pasti kita bisa berada diposisi orang kaya,” ungkapnya.

Dalam hal ini jangankan masyarakat di desa, Yusri sebelumnya juga telah mengingatkan kepala para Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan para kepala Dinas untuk bisa mulai bertani sebagai penombang dihari pensiun nantinya.

“Kita saat ini bisa sukses termasuk saya adalah berkat seorang anak petani.” ungkap Yusri”.

Untuk diketahui bersama saat ini, banyak anak muda yang gengsian kalau disuruh mengolah sawah untuk menjadi petani. padahal, di negara maju, para petani menjadi pekerjaan yang sangat mulia, juga menjanjikan dan gengsinya cukup tinggi.

“Jika masih mengacu pada pola pertanian tradisional, memang gengsinya kurang. Tapi kalau generasi masyarakat kita yang sudah melek teknologi membuka lahan pertanian secara modern seperti pengolahan dan penanaman yang kita lakukan saat ini, tentu hasilnya melimpah dan gengsinya bisa naik sehingga ini yang terus kita dorong,” ujarnya.

Dengan demikian, sekali lagi Yusri mengharapkan untuk garaplah lahan, apa saja ditanam. Minimal menanam buah-buahkan dipekarangan rumah walaupun baru hanya untuk kebutuhan sendiri .

Untuk penanaman lahan sawah saat ini jangan fokus untuk padi saja, hal ini bisa juga dilakukan dengan tumpang sari, “Artinya musim hujan kita tanam padi, musin panas kita bisa menanam jangung atau kacang tanah,” jelasnya. (Af)

Komentar