Sekcam Serahkan BLT DD di Desa Lubuk Mas Kecamatan Bunut

PELALAWAN, MORALRIAU.COM – Sekretaris Camat (Sekcam) Bunut Raja Eka Putra, S.Sos mewakili Camat Bunut Srinursari, SE serahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Desa Lubuk Mas Kecamatan Bunut. Penyerahan BLT DD dilaksanakan di halaman Kantor Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan pada Kamis, 9 September 2021.

Turut hadir bersama Sekretaris Camat Raja Eka Putra, S. Sos yakni Pj Kepala Desa Lubuk Mas Norazid, S.Pd beserta aparatur desa, Babinkamtibmas Desa Lubuk Mas, Ketua BPD Masran dan Keluarga Penerima Manfaat.

Sekretaris Camat Raja Eka Putra, S. Sos didampingi Kepala Desa dan Babinkamtipmas menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa secara simbolis kepada Keluarga Penerima Manfaat.

Dalam sambutannya Pj Kepala Desa Lubuk Mas Norazid, S.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada Sekretaris Camat yang telah hadir dalam rangka pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) periode Bulan Juni, Juli dan Agustus untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 di Desa Lubuk Mas.

Adapun jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa sebanyak 54 orang Keluarga Penerima Manfaat dengan besaran BLT DD perbulannya Rp 300.000. Total yang diterima oleh masing-masing Keluarga Penerima Manfaat adalah sebanyak Rp 900.000.

Sekretaris Camat Raja Eka Putra, S.Sos dalam sambutannya mewakili Camat menyampaikan kepada Keluarga Penerima Manfaat agar memanfaatkan Bantuan tersebut dengan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Semoga dengan BLT adad Tahun 2021 ini dapat meringankan beban Keluarga Penerima Manfaat,” kata Sekcam.

Sekretaris Camat Raja Eka Putra tak henti-hentinya mengingatkan kepada Keluarga Penerima Manfaat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktifitas sehari-hari seperti memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.

Sekretaris Camat mengatakan jika masyarakat tertib dalam menerapkan Protokol Kesehatan, InshaAllah akan terhindar dari virus Covid-19. (ril)

Komentar