Santri Putri di Rohil Berselawat dan Medoakan Gubri Syamsuar

ROHIL, MORALRIAU.COM – Di bawah terik matahari, menjelang terbenamnya “sang raja siang,” seribuan santri di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, tampak berbaris berbanjar. Mereka berkelompok, mematuhi protokol COVID-19 secara ketat dan disipilindisipilin dan setiap kelompok ditandai warna seragam baju kurung yang dipakai.

Para santri wanita itu sambil mengibarkan miniatur bendera merah putih di tangan kanan, mereka berselawat nabi, ada juga kelompok santri wanita lainnya dengan yel, yel, khas anak santri, mengubah lirik sebuah lagu.

Kekompakan suara santri wanita itu tak ubahnya sebuah kelompok paduan suara, dan terlihat seorang derigen yang mengemandoi masing-masing kelompok santri. Di antara baik lirik yel, yel, yang “diteriakan” santri wanita itu: bertanya siapa pemimpin Riau, kemudian mereka menjawab sendiri nama Syamsuar, dan ditutup dengan kata semoga sehat selalu.

Melihat para santri berbaris di bibir jalan, Gubernur Riau, H Syamsuar, yang berada di dalam mobil dinasnya bersama Pimpinan Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah KH. Hasanudin, membuka jendela kaca, melambaikan tangan dan kendaraan roda empat nomor polisi BM 1 itu berhenti.

Setelah usai mendengarkan satu per satu yel, yel, kelompok santri wanita itu, mobil dinas tersebut kembali berjalan pelan hingga ke ujung kelompok santri lainnya, kemudian berputar arah. Sementara itu, santri laki-laki sibuk dengan kegiatan lainnya, mempersiapkan segala sesuatu terkait kunjungan Syamsuar.

Prosesi ini bagian dari menyambut dan mengantar Syamsuar berkeliling di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah seluas 36 haktare dan sudah berdiri sejak 2013 lalu. Karena kawasan Ponpes yang luas itu, sehingga Syamsuar yang didampingi pimpinan Ponpes KH. Hasanudin, terpaksa menggunakan mobil.

Kehadiran orang nomor satu di Riau di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu petang (30/7/2021), adalah bagian dari kunjungan kerja meninjauan pembangunan Infrastruktur di negeri seribu kubah itu. Dalam silahturrahmi di Ponpes itu, Syamsuar menyosialisasikan penerapan Prokes COVID-19 sekaligus menyerahkan bantuan bibit tanaman lengkeng dan jeruk.

Kunjungan gubernur Riau ini, kata KH. Hasanudin, adalah nikmat yang diberikan Allah, dan ini seperti mimpi. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kepada Allah atas kehadiran Bapak Gubernur, semoga kehadiran beliau menambah kekuatan bagi kami, khususnya bagi anak-anak santri kami,” ujar KH. Hasanudin.

Pondok pesantren ini, jelas KH. Hasanudin, adalah pondok dengan santri terbanyak kedua di Riau, pertama ada di Pekanbaru. Ia menyebut, saat ini ada 3.800 santri menuntut ilmu di sini.

Melihat begitu kreatif dan penuh dedikasinya Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Syamsuar merasa  bangga dan mengapresiasinya, apalagi Ponpes ini banyak terobosan, salahsatunya mendidik santripreneur yang berwirausaha.

Selain itu, Syamsuar juga merasa “kerek” dengan pondok pesantren ini karena ada kelas Internasional. Bahkan guru yang mengajar bahasa arab di datangkan langsung dari Lebanon, sedangkan guru bahasa Inggris dari Australia.

Ponpes ini, ungkap Syamsuar, cukup luar biasa dalam meningkatan sumberdaya manusia. Sehingga alumni pondok tidak hanya disiapkan untuk menjadi ulama, tapi juga interpreneur yang berdaya saing.

Jelas kehadiran pondok ini sejalan dengan program dan komitmen pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan sumberdaya manusia. Peningkatan pendidikan merupakan program prioritas kepemimpinannnya.

Kemapanan Ponpes ini juga membuat decak kagum gubernur Riau, panggung acara tak ubahnya astaga MTQ antar kabupaten dengan ukiran khas kearifan lokal, pucuk rebung, dan kaligrafi. Sound systemnya bergemuruh. Belum lagi bangunan kontruksi atap yang kesemuanya dari besi baja. (Mcr)

Komentar