Resmikan SPPBE PT. ATM, Bupati Sukiman Harapkan Atasi Kelangkaan Gas Elpiji dan Harga Terjangkau

RAMBAH HILIR, MORALRIAU.COM – Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, meresmikan Operasional Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dikelola PT Arigita Triberlian Mandiri (PT. ATM), di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Rohul, Selasa (6/4/2021).

Keberadaan SPBBE yang dikelola PT ATM, diharapkan mampu mengatasi kelangkaan gas elpiji dan harga murah sehingga terjangkau masyarakat Rohul.

Peresmian SPPBE PT.ATM, ditandai penguntingan pita oleh Bupati Rohul H. Sukiman, didampingi Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Komisaris Utama PT.ATM Syafe’i Lubis, Komisaris PT ATM Budiman Lubis, serta perwakilan Pertamina Wilayah Riau Reggi Senjang Paramagarjita

Juga hadir anggota DPRD Rohul, Hj Sumiartini, Karneng Dimara Lubis, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, Kepala OPD Rohul, Camat, Perumda Rohul, kepala Desa, Ormas PP dan tokoh masyarakat.

Bupati Sukiman mengatakan, dengan diresmikan SPPBE dikelola PT.ATM, nantinya bisa mengatasi kelangkaan dan kesulitan masyarakat untuk memperoleh gas elpiji 3 Kg subsidi pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.

“Keberadaan SPPBE ini diharapkan, masyarakat tidak akan kekurangan lagi gas elpiji, tentunya dengan harga terjangkau sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. Kami berterima kasih kepada Komisaris Utama dan Pengelola PT ATM yang sudah bekerja keras mendirikan SPBBE, karena saya mengetahui liku-liku perjuangan mendirikan SPPBE ini,” sebut Bupati Sukiman

Bupati juga berharap, masyarakat Rohul akan lancar dan mudah mendapatkan gas elpiji. Jika sebelumnya gas.elpiji langka dan harga mahal, kita harapkan setelah diresmikan SPPBE PT.ATM dapat membantu kesulitan masyarakat selama ini yang kadang sulit mendapatkan gas.

Walaupun kuota per hari SPPBE PT.ATM 20 ton, Bupati Sukiman berharap ke Pertamina, agar kedepannya bisa menambah kuota gas elpiji di SPBE PT. ATM, sesuai kebutuhan masyarakat Rohul.

“Kita berdoa dan bersyukur, semuanya dapat berjalan dengan lancar. Kesulita bisa diatasi dan bisa tercapai, SPPBE ini semakin hari semakin bertambah maju dan sukses,” harapnya

Perwakilan Pertamina Wilayah Riau Reggi Senjang Paramagarjita mengatakan, dari 14 SPPBE di Riau, hanya Kabupaten Kuansing yang belum memiliki SPPBE. Dirinya mengaku, kebutuhan gas masyarakat Rohul rata-rata 35 ribu ton per hari yang disuplai langsung dari Pekanbaru.

“Dengan jarak yang jauh, otomatis pelayanan ke Rohul terlambat. Tentunya dengan cost yang mahal, dan dengan ditandatanganinya Kontrak SPPBE PT. ATM dengan Pertamina 8 Maret 2021 lalu, masyarakat akan mudah mendapatkan gas elpiji 3 Kg dan harga yang murah,” sebut Reggi

SPPBE PT.ATM baru tambah Reggi, mendapat kuota 20 ton per hari, hal ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan SPPBE ini terbilang maju karenq sudah mendapat kepercayaan dari Agen

“Pertamina salurkan 20 ton per hari, jadi dilakukan secara langsung dan bertahap, SPPBE ini terbilang cepat awalnya dapat kuota 10 ton, sekarang sudah 20 ton, karena mendapat kepercayaan dari agen dengan pelayanan maksimal,”

“Mudah-mudahan operasional berjalan lancar sehingga 100 persen, SPPBE ini tentunya berdampak bagi masyarakat Rohul,” harapnya

Komisari PT Arigita Triberlian Mandiri (PT. ATM) Budiman Lubis mengatakan sebelum mendirikan SPPBE ini, awalnya tahun 2014 penyuplaian Gas 3 Kg ini bekerjsama dengan SPBU Talikumain

Pada tahun 2019, PT.ATM mendirikan bangunan untuk SPPBE hingga September 2019, bangunan sudah rampung hanya menunggu Operasional. Menunggu kesepakatan dengan Pertamina sempat terkendala karena Pandemi Covid-19.

“Pada 8 Maret 2021, Pertamina sudah memberikan izin operasional SPBE, kita mendapat jatah 20 Ton per hari,” jelasnya

Budiman yang juga anggota DPRD Rohul, menjelaskan tujuan membangun SPPBE ini untuk membantu Pemerintah dan masyarakat Rohul dalam.memenuhi gas elpiji yang merupakan Subsidi Pemerintah agar dapat memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat kurang mampu.

“Harga gas di Rohul tidak stabil, sehingga kadangkala harga gas sampai Rp40 ribu ketika langka. Kita memahami cost yang tinggi dari tempat lain, sehingga saya melihat ada peluang untuk membuka usaha ini, guna membantu masyarakat dengan harga yang murah,” ucap Budiman

Budiman mengakui, SPBE yang didirikannya melayani sekitar 8 agen yang masuk dari 12 Agen di Pertamina. Dirinya berharap kedepannya dengan penuh kuota 35 ton per hari, semuanya bisa mengambil gas disini dan masyarakat juga dapat dengan harga stabil, serta mengurangi pengangguran.

“Karena kita mengutamakan karayawan putra daerah, ada 24 karyawan yanh sudah kita pekerjakan,” ucapnya. (Adv/ Pemkab Rokan Hulu)

Komentar