Polisi Pastikan Mayat Terbungkus Plastik di Rawa-rawa Korban Pembunuhan

PEKANBARU, MORALRIAU.COMĀ – Petugas kepolisian memastikan bahwa mayat terbungkus plastik yang ditemukan di sebuah rawa-rawa Jalan Pemda, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan merupakan korban tindak pidana atau pembunuhan.

Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Yanmed Kompol Supriyanto menjelaskan, berdasarkan hasil auotopsi bahwa korban telah meninggal dunia sejak 3 hingga 7 hari sebelum ditemukan.

“Korban tewas sekitar 3-7 hari sebelum ditemukan, sudah membusuk. Umurnya diperkirakan 12-17 tahun,” ucap Supriyanto, Senin (7/11/2022).

Ia memastikan bahwa dikarenakan korban meninggal dunia dalam kondisi yang tidak wajar, bahwa mayat yang saat ini masih belum diketahui identitasnya itu merupakan korban pembunuhan.

“Korban tindak pidana atau pembunuhan lantaran kematiannya yang tidak wajar,” jelasnya.

Dijelaskan Supriyanto, saat ditemukan kaki dan tangan korban terikat serta tubuhnya yang telah membusuk terbungkus kain yang diperkirakan merupakan gorden.

“Kain yang membungkus korban diperkirakan gorden, tapi belum dapat kami pastikan,” lanjutnya.

Selain itu di tiap jari dari tangan kiri korban bertuliskan huruf yang dirangkai menjadi sebuah nama Indra.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan di sebuah rawa-rawa yang berada di Jalan Pemda, Gg Wajib Senyum, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada Sabtu (5/11/2022).

Kasi Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Haryanto mengatakan, bahwa bermula saat warga Junaidi mendapat informasi dari warga lain telah melihat adanya bungkusan plastik yang mencurigakan mengapung pada rawa-rawa.

“Selanjutnya Junaidi menuju lokasi tersebut dan mencium adanya bau busuk serta melihat adanya bungkusan karung yang mengapung di atas rawa-rawa dan langsung melaporkan penemuan bungkusan mencurigakan tersebut kepada pihak kepolisian,” kata Edy, Ahad (6/11/2022).

Pada saat dilakukan pengecekan TKP awal dilakukan bahwa benar didalam bungkusan merupakan mayat dan berdasarkan analisa visual, bahwa kondisi mayat ditemukan dalam kondisi mengapung dengan terikat tali serta terbungkus oleh karung dan beberapa lapisan plastik.

“Selanjutnya mayat langsung dibawa menuju RS Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan autopsi dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas Kerinci,” cakapnya.

Ia menerangkan adapun ciri-ciri mayat yang belum diketahui identitasnya yaitu berjenis kelami laki-laki, tinggi badan sekitar 156 cm, usia 15 hingga 25 tahun, memiliki tato pada bagian jari tangan kiri bertulisan Indra.

Serta memakai baju kaos warna hitam lengan pendek memiliki gambar one piece (tengkorak kuning) dan memakai celana pendek warna hitam les biru dengan logo Nike. Sumber cakaplah (*)

Komentar