Perlakuan pada Hewan Kurban Ternyata Bisa Pengaruhi Cita Rasa Daging

JAKARTA, MORALRIAU.COM – Perlakuan manusia kepada hewan kurban ternyata bisa memengaruhi cita rasa daging yang dihasilkan sesudah dipotong. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi), Profesor Hardinsyah.

“Bagaimana tata cara pemotongan, pertama, prinsip tata cara Islam dengan tidak membuat makhluk itu stres sebelum dipotong. Karena, kalau stres, membuat cita rasa daging enggak baik,” kata dia di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Dimuat dari Inews, Hardinsyah yang juga guru besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyebutkan, hewan kurban harus diperlakukan secara layak dengan diberikan makan, minum, dan tempat berteduh agar tidak kepanasan serta tidak kehujanan. Saat pemotongan, mereka juga harus diperlakukan dengan baik walaupun harus dijatuhkan atau diikat hingga jatuh sebelum disembelih.

“Saat akan dipotong, entah sistemnya dijatuhkan, diikat hingga jatuh, itu dilakukan secara bijak, tidak diperlakukan kasar,” ujar dia.

Untuk menjaga tingkat stres, pemotongan hewan kurban juga harus di tempat yang tertutup, tidak dikerumuni, dan tidak dilihat hewan kurban lainnya. Selain itu, menurut Herdinsyah, kesehatan hewan kurban juga berpengaruh terhadap keamanan daging kurban yang tentunya juga memengaruhi cita rasa.

Dia mengatakan, keamanan dan kesehatan pangan hewan kurban harus dimulai dari pemilihan kambing, sapi, kerbau, atau unta yang sehat. Faktor lain yang penting untuk diperhatikan adalah kebersihan saat pemotongan, mulai dari peralatan, petugas yang memotong, hingga lingkungan tempat memotong.

Menurut dia, hal yang harus diperhatikan adalah sistem pemotongan bagian hewan kurban dengan cara digantung agar terhindar kontak dengan lantai maupun tanah. “Alas yang digunakan untuk memotong daging kurban menjadi lebih kecil juga harus digunakan yang bersih,” tuturnya. (*)

Komentar