Pemprov Sumbar Klarifikasi atas Penyataan Gubernur soal Dianaktirikan

SUMBAR, MORALRIAU.COM – Biro Humas dan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat meluruskan pemberitaan yang viral sejak beberapa hari lalu usai Pemilu 17 April 2019. Disebutkan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, meminta agar Presiden Joko Widodo jangan menganaktirikan daerahnya karena tak mendukung Jokowi.

Pemberitaan itu cukup mencuri perhatian publik. Publik menilai kekhawatiran yang diisyaratkan oleh Irwan Prayitno karena perolehan suara capres Jokowi kalah telak dari Prabowo Subianto di Sumatera Barat.

Meski Jokowi-Ma’aruf Amin didukung oleh 12 Kepala daerah, Jokowi kalah telak dari Prabowo. Bahkan perolehan suara Jokowi di Ranah Minang merosot tajam jika dibandingkan dengan Pilpres 2014.

Melalui keterangan resminya, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal menjelaskan, kalau, Gubernur Irwan Prayitno tidak pernah menyatakan secara langsung kalimat “jangan anaktirikan daerah yang tidak mendukung presiden terpilih”.

Dilansir dari viva, menurut Jasman, saat selesai memberikan hak suaranya di TPS 10 Gubernur Irwan Prayitno diwawancarai oleh puluhan wartawan. Dalam sesi wawancara itu, Gubernur Sumbar menyampaikan berbagai hal terkait Pemilu. Di antaranya, imbauan dan harapan. Namun tidak ada menyebutkan kalimat soal anak tiri.

“Selesai wawancara, dalam kelakar lepas, salah seorang wartawan bertanya ke Gubernur. Pak Gub, kira-kira ada tidak nantinya anak tiri dan anak kandung oleh Presiden terpilih jika seandainya suatu daerah suaranya kalah?”

“Mendengar pertanyaan itu sambil tersenyum Gubernur menjawab ‘Tidak mungkinlah. Presiden itu kan Pemimpin seluruh bangsa. Tidak ada istilah anak tiri dan anak kandung. Presiden itu negarawan. Siapapun jadi Presiden tidak mungkin seperti itu’,” ujar Jasman Rizal, Rabu 24 April 2019. (*)

Komentar