PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Pemerintah Provinsi Riau akan mengambil langkah tegas untuk mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan kontribusi ke penerimaan daerah, salah satunya dari deviden.
Langkah tegas diwujudkan menindaklanjuti belum adanya titik temu untuk pembahasan deviden dengan pihak Aryaduta Pekanbaru. Untuk itu dalam waktu dekat, pihak Pemerintah Provinsi Riau kembali mengundang PT Lippo Karawaci induk hotel tidak mengabulkan permintaan pemerintah setempat soal kenaikan dividen.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Darusman, Kamis (9/5/2019). Wujud langkah tegas dilakukan dengan mengancam akan menutup ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru jika masih tidak ada temu untuk deviden tersebut
“Kita terus coba lakukan koordinasi namun belum ada titik temu. Untuk itu kita dalam waktu dekat ini akan mengundang pihak Lippo Karawaci untuk membahas permasalahan kita dengan Aryaduta ini,” paparnya.
Poin penting yang menjadi sorotan adalah keinginan kita memorandum MoU lama untuk meningkatkan dividen bagi daerah. Hal ini dikarenakan, MoU yang lama dirumuskan dinilai tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang.
Dengan pengembangan ballroom hotel di Jalan Diponegoro tersebut sudah sangat memungkinkan untuk melakukan perubahan kontribusi deviden. Hal itu juga bagian dari upaya untuk menginventarisir dan mengoptimalkan aset-aset dan potensi pendapatan daerah. (mcr)
Komentar