Pemko Pekanbaru Bersinergi dengan Instansi Terkait Jaga Ketahanan Pangan

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus bersinergi dan berkoordinasi erat dengan instansi terkait seperti Bank Indonesia, Polresta dan Bulog Divre Pekanbaru guna menjaga ketahanan pangan jelang Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 H/2021 M.

“Sinergi dan koordinasi ini bertujuan menstabilkan harga bahan pangan pokok, sebagai bagian dari penguatan Program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, H . Muhammad Jamil S.Ag, M.Ag, M.Si, usai memimpin high level meeting (pertemuan tingkat tinggi) TPID Kota Pekanbaru menjaga stabilitas harga bahan pangan strategis menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, bertempat di ruang rapat lantai 5 komplek perkantoran terpadu Walikota di Tenayan Raya, Kamis (8/4).

Disampaikan Sekdako, tujuan TPID Pekanbaru dalam menjaga ketahanan pangan adalah untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pangan pokok di Kota Pekanbaru memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H.

“Sehingga masyarakat dapat berbelanja sesuai dengan harga yang stabil,” ucapnya.

Dari data yang ada, terang Sekdako, inflasi Kota Pekanbaru hingga Bulan Maret 2021 menunjukkan inflasi sebesar 0,15 persen (mtm) atau 1,74 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,33 persen (mtm) atau 1,60 persen (yoy).

Inflasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan Sumatera dan nasional yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02 persen (mtm) dan 0,08 persen (mtm).

Secara umum, inflasi masih terpantau rendah dan terkendali. Pertumbuhan inflasi IHK mengindikasikan perbaikan permintaan, sejalan dengan geliat pemulihan ekonomi. Namun, pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan lonjakan tingkat inflasi volatile food yang terindikasi dari mulai naiknya harga aneka cabai dan bawang merah.

“Hal ini akan menjadi perhatian TPID Kota Pekanbaru untuk terus menjaga tingkat harga pangan pokok dalam tingkat yang wajar, agar daya beli masyarakat Pekanbaru dapat terus terjaga,” paparnya.

Disebutkan Sekdako, saat ini ketersediaan bahan pangan pokok di Pekanbaru berada pada jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam periode bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, cadangan kecukupan bahan pokok dapat sewaktu-waktu ditingkatkan, sejalan dengan telah disepakatinya Kerjasama Antar Daerah (KAD) tanggal 22 April 2020 oleh kepala daerah se-Sumatera untuk menjamin kecukupan pasokan bahan pangan pokok di masing-masing Kota.

BUMD Pemko Pekanbaru di bidang ketahanan pangan, PT. Sarana Pangan Mandiri, akan memperluas kerjasama dengan berbagai pihak baik dari jenis komoditas maupun dari sisi kuantitas.

“Sementara TPID Pekanbaru akan selalu memantau jumlah persediaan bahan pangan pokok di pasar-pasar di Pekanbaru dan mengawasi pergerakan harga bahan pangan pokok di tingkat distributor dan pedagang yang bekerja sama dengan Satgas Pangan Polres Pekanbaru,” ujarnya.

Satgas Pangan, lanjut Sekdako, akan menindak tegas oknum-oknum distributor dan pedagang yang diduga sengaja melakukan penimbunan bahan pangan pokok dan/atau membuat harga menjadi tidak wajar.

“TPID Pekanbaru melalui Pemerintah Kota Pekanbaru juga berkomitmen menjaga kelancaran jalur distribusi bahan pangan pokok di tengah cuaca hujan yang diprediksi berlanjut selama bulan Ramadhan,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah kota bersama-sama dengan PT. SPM dan Bulog akan terus melakukan inovasi dalam pemenuhan kecukupan bahan pokok penting.

“Kepada masyarakat kita himbau agar bertindak bijak dan berbelanja secara cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok menghadapi Idul Fitri 1442 H, berbelanja secara online dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, serta terus berbagi pada sesama,” tutupnya. (pgi)

Komentar