Pemkab Pelalawan Beli Dua Ekskavator Amfibi Buatan Pindad

PELALAWAN, MORALRIAU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan membeli dua unit ekskavator buatan PT Pindad (persero) tipe Excava 200 Ampibhious seharga Rp10,2 miliar. Satu ekskavator yang bisa mengapung di atas air ini dibandrol Rp5,1 miliar.

Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa alat tersebut dibeli khusus untuk membersihkan daerah sungai dan rawa.

“Sebab Kabupaten Pelalawan 60 persennya merupakan daerah rawa atau gambut. Dimana, ekskavator amfibi ini bisa masuk ke daerah rawa dan sungai, ketika ekskavator biasa tidak dapat masuk,” kata HM Harris, Rabu (22/1/2020).

Menurut Harris, ekskavator amfibi ini lebih efektif membersihkan sungai dan rawa dibandingkan ekskavator yang ada pada umumnya. Selain itu, ekskavator yang bisa mengambang di atas air ini akan sangat mudah mengatasi masalah sungai yang ada di Pelalawan selama ini.

“Setiap tahunnya kita membersihkan sungai, tapi tidak maksimal. Karena kendala yang dihadapi tempat kedudukan ekskavator umumnya harus kokoh. Sedangkan ampibhious dapat mengerjakannya tanpa ada kesulitan apapun,” ungkap Harris, usai melihat demonstrasi dari ekskavator di sungai yang ada di Jalan Lingkar Pemda.

Pembelian dua unit ekskavator ini dikatakan Harris, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan. Namun, pembelian tersebut baru dapat dilakukan tahun ini.

“Seharusnya pada APBD tahun lalu sudah lelang, namun belum bisa dilaksanakan karena PT Pindad terlambat menayangkan. Baru nantinya kita lanjutkan di APBD Perubahan tahun ini, karena anggarannya sudah ada,” jelas Harris.

Saat demonstrasi ekskavator buatan anak bangsa ini dihadiri Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Pelalawan.

Untuk diketahui, beratnya dari satu unit ekskavator ini sekitar 30 ton dan mampu mengapung di atas air, seperti sungai dan rawa. PT Pindad mulai membangun ekskavator ini tahun 2016. Dalam setahun PT Pindad mampu memproduksi 300 unit Excava 200 Ampibhious dan saat ini sudah 500 unit yang ada di lapangan. (Mcr)

Komentar