Pelatih Cabor Gulat Ungkap Nasib Gulat Yang Tidak Diperhatikan

MERANTI, MORALRIAU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Gulat Kabupaten Kepulauan Meranti ungkap pilunya nasip Gulat di Tanah jantan yang sangat memprihatinkan dan terabaikan.

Pasalnya, tidak adanya perhatian kusus kepada Cabor Gulat Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya kepada Pelatih, Atlit, Sarana dan Prasarana yang sangat di abaikan begitu saja.

Ironisnya lagi. Cabor Gulat Meranti tersebut sangat sarat prestasi, bukan hanya pertandingan tingkat Provinsi Riau saja, melainkan tingkat nasional hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) pun tidak di ragukan lagi, hingga salah satu Cabor yang sangat di andalkan Kabupaten Kepulauan Meranti maupunĀ  Provinsi Riau yang tidak pernah pulang tanpa membawa medali Kejuaraan Kelas Nasional maupun PON.

Hal tersebut di ceritakan Husin selaku pelatih Gulat Meranti yang telah 40 tahun selalu berlatih setiap harinya di Gedung Gulat di pinggir Lapangan Gelora Jalan Yosudarso Selatpanjang ini, kini iya menangis setiap harinya melihat setuasi Gulat Meranti saat ini.

“Saya 40 tahunan telah menggeluti Gulat di Meranti ini, Namun kali ini sungguh sangat tidak bisa saya ungkapkan, bagaimana nasip Gulat Meranti kedepannya, sudah berapa lama tidak ada perhatian kusus kepada atlit kita maupun kepada saya selaku pelatih, jangankan dana pembinaan,” ungkap pria yang rebut Medali Ratusan buah demi harumkan nama daerah ini.

“Jangan kan puding, Akua satu botol pun tidak ada, kita kan sama – sama tau, cuma Gulat lah yang selalu membawa hasil di pertandingan Nasional maupun tingkat PON, coba liat sama – sama itu matras sudah tidak layak pakai lagi, umurnya matras itu sudah 30 tahunan,” ujarnya dengan raut sedih sambil menceritakan perjuangan pahit Om Hengky Pangaribuan bersama dirinya 40 tahun silam.

“Saya ingin sekali jumpa langsung kepada Bapak Bupati H. Adil dan langsung cerita kepada beliau dan menangis di hadapannya, begitu lah kecintaan saya kepada Gulat Meranti ini, saya berharap Pak Adil sudi dan ingin mendengarkan curahan hati saya yang sangat mendalam ini,” tutupnya sambil mengusap tetesan air yang tampa sadar keluar dari dua bola matanya. (Rls/Mihrab.P)

Komentar