Pekanbaru Masuk PPKM Level 1

PEKANBARU, MORALRIAU.COMĀ – Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru guna menekan dan memutus sebaran wabah Covid-19, terus menunjukkan hasil. Terbukti, saat ini Ibukota Provinsi Riau telah masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.

“Ya, dari hasil evaluasi yang dilakukan Satgas Covid-19 Nasional terhadap pelaksanaan PPKM level 2, Alhamdulillah Kota Pekanbaru telah memenuhi kriteria masuk ke PPKM level 1,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pekanbaru Drs. H. Syoffaizal, M.Si, Selasa (23/11).

Diterangkannya, penetapan status PPKM level 1 untuk Kota Bertuah itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 61 Tahun 2021 tentang PPKM level 3, level 2 dan level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

“Berdasarkan Inmendagri tersebut, ada dua daerah di Riau yang berstatus PPKM level 1 yakni Kota Pekanbaru dan Kota Dumai,” ungkap Syoffaizal.

Sementara untuk jadwal penerapan PPKM level 1 sendiri, sebut pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BPKAD ini, akan diumumkan secara resmi oleh Wakil Walikota H. Ayat Cahyadi, S.Si usai rapat evaluasi PPKM level 2 siang ini.

“Nanti pak wawa yang umumkan jadwal perpanjangannya,” ucap Syoffaizal.

Lebih jauh disampaikannya, meski saat ini Pekanbaru telah berstatus level 1, namun pemerintah kota terus mengingatkan dan menghimbau warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.

“Kita tidak boleh lengah menerapkan protokol kesehatan. Kalau kita lengah, tidak menutup kemungkinan akan terjadi gelombang lanjutan sebaran wabah Covid-19,” ujarnya.

“Untuk itu, mari sama-sama kita patuhi protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi. Karena protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan kunci utama di dalam menekan dan memutus sebaran wabah Covid-19,” tutup Syoffaizal. (Kmf)

Komentar