Panglima Laskar Melayu Riau Kuansing Sayangkan Dugaan Selingkuh Oknum Dewan

TELUKKUANTAN, MORALRIAU.COM – Alfitra, selaku Panglima Laskar Melayu Riau, Kabupaten Kuantan Singingi, menyayangkan prilaku Dz bertamu ke rumah orang ketika suami J tidak ada di rumah. Sehingga akhirnya masalah ini bergulir ke ranah hukum, setelah dilaporkan suaminya ke Polres Kuansing, atas dugaan perselingkuhan.

“Secara etika adat ini sangat-sangat saya sayangkan. Walaupun ia tidak berzina. Masuk ke rumah orang, tanpa ada suaminya. Walaupun sudah akrab dan apapun alasanya, jika bukan muhrim ini ndak betul ini,” tegas Alfitra, kepada riauterkini.com, Jum’at (25/1/2019) tadi siang via telepon.

Alfitra menjelaskan, menurutnya secara agama itu tidak dibenarkan dan ia sangat menyayangkan prilaku seorang Anggota Dewan bertamu tanpa sepengetahuan suaminya.

“Dari sini dapat kita indikasikan menurut dugaan kita dia melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan orang lain. Sehingga menyebabkan asumsi beragam di masyarakat,” kata Alfitra.

Kemudian, menurut Alfitra, sekarang dia menuntut media, sebagai akademisi ia menilai itu juga tidak betul, karena media punya hak untuk itu. Apalagi kata Alfitra, anak kandung dan suami dari yang diduga diselingkuhinya melapor ke Polres dan BK Dewan.

“Jadi secara psikolgi mereka ini berada dalam keberadaan situasi yang panik kan itu. Mereka ini ingin mengalihkan isu supaya laporan dugaan kasus Dz ini tidak muncul lagi dan yang muncul akun facebook Alfitra Salam, yang dilaporkan kan gitu kan, itulah tanggapan saya,” sebut Alfitra.

Sementara Dz sendiri, sebelumnya saat dihubungi membantah atas tudingan terhadap dirinya ini. Bahwa faktanya, menurut dia, tidak seperti apa yang diberitakan.

Kepada semua media dan masyarakat Kuansing, ia menyampaikan supaya memahami atas apa yang diberitakan sebelumnya. Karena apa yang disampaikan tidak demikian.

Sedangkan Polres Kuansing, ketika dikonfirmasi sebelumnya, Selasa (22/1/2019) lalu juga tidak menampik adanya laporan ini di Polres Kuansing.

Saat itu ia menyebutkan, akan menggelar, karena masih minimnya keterangan saksi-saksi. “Kalau sudah ada perkembangannya nanti kita rilis beritanya,” jawab AKBP Muhammad Mustofah, Sik saat itu.

 

 

Sumber rtc

Komentar