KPPBC Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp5,9 M

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, memusnahkan sejumlah barang ilegal senilai Rp5,9 miliar, serta menyerahkan tiga speedboat 40 PK kepada pemda setempat senilai Rp150 juta.

Kepala KPPBC Tembilahan, Eka Purnama Putra menyebutkan barang yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil penindakan periode 2017-2022 sebanyak 399 kali penindakan dengan total kerugian negara yang berhasil diselamatkan senilai Rp5,4 miliar.

“Ini merupakan salah satu kontribusi kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban terhadap pemasukan dan peredaran barang ilegal. Hal ini terkait fungsi Dirjen Bea dan Cukai sebagai community protector,” ucap Eka Purnama Putra, dikutip Kamis (14/7/2022).

Menurut Eka, Inhil merupakan wilayah potensial lalu lintas keluar masuknya barang ilegal.

Mengingat letak geografis wilayah Inhil yang berdekatan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura serta kawasan bebas Batam juga aktivitas masyarakat yang bermata pencarian sebagai pedagang termasuk kegiatan ekspor impor menjadikan Inhil rentan keluar masuknya barang-barang ilegal.

Selain itu, peredaran rokok ilegal di lingkungan Inhil yang cukup tinggi hingga 50 persen, menjadikan sektor cukai yang berasal dari cukai Hasil Tembakau (HT) mendominasi dan menduduki urutan teratas sebagai penyumbang penerimaan negara.

“Mengingat tingginya jumlah rokok ilegal yang tersebar di Inhil harusnya menjadi perhatian bagi pemda, BC dan aparat penegak hukum lainnya,” tambah Eka.

Adapun barang-barang hasil penindakan yang dimusnahkan berupa produk hasil tembakau berupa rokok sebanyak 9 juta lebih, tembakau iris 8.752 gram, minuman keras sebanyak 456 kaleng dan 54 botol, ballpress sebanyak 17 bal.

Selanjutnya barang pornografi sebanyak dua pak, kosmetik dan tekstil satu pak, 12 kasur dan tilam sebanyak 19 lembar.

Sedangkan tiga unit speedboat akan dihibahkan ke tiga Desa di Inhil yakni Desa Perigi Raja, Desa Lahang Hulu dan Desa Sungai Laut. Speedboat tersebut nantinya akan digunakan sebagai ambulans air.

“Diharapkan,  ambulans air dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dapat meringankan kehidupan masyarakat di Desa Perigi Raja, Lahang Hulu dan Sungai Laut,” ucap Eka. (“)

Komentar