Kesbangpol Pekanbaru Sosialisasi Pendidikan Etika Budaya Politik bagi FPK

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru mengadakan sosialisasi pendidikan etika budaya politik bagi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Pekanbaru tahun 2023, dengan agenda demokrasi pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024, bertempat Gedung Da’wah MDI Komplek Kemenag Kota Pekanbaru, Selasa (30/5/2023).

Mengawali sambutan Kepala Bidang (Kabid) Kesbangpol Kota Pekanbaru T. Firdaus menyampaikan adapun tujuan diadakan kegiatan sosialisasi pendidikan etika budaya politik bagi FPK Kota Pekanbaru tahun 2023, untuk meningkatkan kualitas pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dalam berdemokrasi.

“Kita berharap partisipasi pemilih pada memilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 meningkat,” kata Firdaus.

Sementara itu Pj Wali Kota Pekanbaru diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan sosialisasi kali ini sudah pertemuan ke sembilan, pertemuanya membicarakan sosialisasi pendidikan etika budaya politik bagi FPK Kota Pekanbaru.

“Sebagai mana kita ketahui, FKP tempat berhimpunnya tokoh-tokoh adat dan agama di Kota Pekanbaru yang heterogen ini, melalui bapak-bapak ini kita berharap pelaksana pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dapat tersosialisasi secara menyeluruh ditengah masyatakat,” ucapnya.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Pekanbaru, Suraji.

“Dengan ketokohannya, beliau-beliau ini tentu bisa menyampaikan pesan tentang pemilu, pentingnya mengikuti pemilu dan kalau tidak ikut akibat seperti apa,” jelas Syoffaizal.

Dikatakan, tergabung dalam FPK adalah tokoh-tokoh masyarakat dari masing-masing level ada tokoh agama, adat, suku, cendikiawan dan macam-macam ras, “Kita cukup menyampaikan pesan pada tokoh masyarakat saja, pesan tersebut akan cepat menyebar,” ucapnya.

Beda dengan pemilih pemula, mereka ini perlu edukasi tentang politik, pendidikan politiknya masih minim, “Namun semua elemen masyarakat akan kita coba menjangkaunya baik pemilih pemula maupun manula agar tujuan akhirnya pemilu sukses, aman, jurdil terwujud. Sasaranya adalah partisilasi pemilih bisa meningkat saat pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah,” harapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Kesbangpol Kota Pekanbaru T. Firdaus

Adapun sambung Syoffaizal target tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah 90 persen.

Syoffaizal berharap tingkat partisipasi pemilih dapat meningkat dari pemilu tahun sebelumnya. Ia juga menyinggung beda partisipasi masyarakat pada pemilihan legislatif, presiden dengan kepala daerah.

“Pada memilihan legislatif dan pemilihan umum partisipasi masyarakat tinggi mencapai 84 persen tapi saat pemilihan kepala daerah partisipasi pemilih hanya 51 persen,” katanya.

Penomena ini, sambung Syoffaizal bisa menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, bagaimana nanti partisipasi masyarakat pemilih pimpinan di daerah dapat lebih meningkat lagi.

“Pemilihan umum merupakan pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaualatan rakyat guna menghasilkan pemerintah yang diharapkan menjadi pemerintah yang legitimate, kuat dan amanah,” ungkapnya.

Sejalan, lanjut Syoffaizal dengan diadakan sosialisasi ini mempunyai arti yang penting bagi keberlangsungan politik yang demokratis yang dibutuhkan dalam melaksanakan program pemerintah dengan masyarakat peradaban maju, moderen, memiliki kesadaran sosial kuat, sistem politik demokratis dan ditopang oleh supermasi hukum kuat, berkeadilan aman, nyaman dan sejehtera.

Undang-undang RI nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum meamanatkan, pemilihan umum harus dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, julur dan adil.

“Hal ini dapat terlaksana, apabila seluruh komponen bangsa saling bahu membahu mendukung pelaksanaan pemilihan umum berdasarkan pada peraturan undang-undang berlaku dan menghormati hak-hak politik setiap warga negara,” ujarnya.

Disamping itu, sebut ia suksesnya pemilihan umum bukan hanya bersandar pada integritas penyelanggara pemilihan umum dan peserta pemilihan saja, namun juga didukung seluruh pemangku kepentingan demi terciptanya sinegritas yang kuat.

Penyelenggaraan pembauran kebangsaan dilaksanakna melalui proses integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan tanpa harus menghilangkan ras, suku dan etnis masing-masing.

Kota Pekanbaru menjadi kota keempat penduduk terbanyak di Sumatera setelah Medan, Palembang dan Bandar Lampung. Laju pertumbuhan ekonomi cukup pesat menjadi pendorong laju penduduk Kota Pekanbaru.

“Etnis Minang merupakan mayoritas terbesar sekitar 37,96%, Melayu 26,10%, Jawa 15,70%, Batak 11,04%, Tionghoa 2,5% kebaragaman ini menjadi kekuatan dalam pembangunan Kota Pekanbaru,” kata Syoffaizal.

Ia berpesan hindari politik uang serta berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Masyarakat dapat mengenali dulu calon lagislatif, presiden dan kepala daerah agar dapat diputuskan sebelum dicoblos.

“Harapan kita sosialisasi ini dapat mewujudkan kesamaan persepsi serta sinergisitas yang kuat dan berkesinambungan antara pemangku kepentingan pemilu umum dalam upaya menciptakan pemilihan umum demokratis,” ungkapnya.

Masih kata Kaban Kesbangpol, jumlah pemilih sementara untuk Kota Pekanbaru sebanyak 772,868 pemilih dan jumlah TPS 2.755 dengan bakal calon anggota DPRD Kota Pekanbaru oleh partai politik peserta pemilu tahun 2024 sebanyak 819 peserta.

Ditempat sama, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Pekanbaru, Suraji mengucapkan terima kasih kepada Kesbangpol Kota Pekanbaru mengikutsertakan FPK Kota Pekanbaru dalam mensosialisasikan masalah perkembangan politik.

Dikatakan mantan Kesbangpol Kota Pekanbaru ini, pengurus FPK berjumlah sebanyak 35 orang terdiri dari berbagai suku dan golongan. Semuanya memiliki massa, jemaah dan lingkungan.

“Dengan ada pembekalan politik ini sangat bermanfaat. Kami di FPK bisa mengembangkan kepada keluarga, lingkungan, warga, suku eknis dan golongan masing-masing,” sebutnya.

Ia berharap apa ditargetkan oleh Pemerintah Kota Pekanbru untuk manaikan partisipasi pemilih pada pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dapat tercapai dengan persentasi lebih tinggi. (Wir)

Komentar