Kecelakaan di Tol Pekanbaru – Dumai Kembali Terjadi, Mahasiswi Tewas Terlempar Keluar Mobil

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Kecelakaan di Tol Pekanbaru – Dumai kembali terjadi. Dalam kecelakaan tersebut, seorang mahasiswi, Nada Edwina (22) meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/12/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Warga Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, ini diduga mengalami kecelakaan tunggal akibat mengebut dengan mobilnya di jalan bebas hambatan itu.

“Korban kecelakaan tunggal, karena tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Korban meninggal dunia karena mengalami luka berat,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (25/12/2020).

Sunarto mengatakan, korban mengemudikan mobil Honda Brio melaju dari arah Dumai menuju Duri dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di KM 89 Kabupaten Bengkalis, korban diduga hilang kendali lalu bergerak ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.

Setelah itu, mobil korban mengarah ke kanan hingga menabrak pagar pembatas tengah jalan.

“Korban terlempar keluar mobil setelah menabrak pembatas jalan. Diduga korban  tidak memakai pengaman atau safety belt, karena posisi korban saat itu ditemukan sudah di luar mobil dalam kondisi luka berat dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Sunarto.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sebut dia, penyebab kecelakaan tunggal diduga akibat kelalaian pengemudi mobil.

“Korban mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga hilang kendali dan terjadi kecelakaan tunggal,” sebut Sunarto.

Korban dan mobilnya selanjutnya dievakuasi oleh petugas kepolisian dan pengelola tol Pekanbaru-Dumai. Jasad korban dibawa ke rumah sakit.

Selain merenggut nyawa mahasiswi, kerugian dari kecelakaan lalu lintas itu ditaksir Rp 20 juta.

“Kita mengimbau masyarakat yang melewati Jalan Tol Pekanbaru-Dumai harus lebih hati-hati dan waspada saat mengemudikan kendaraannya. Selain itu, juga tidak melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan,” pesan Sunarto.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menerangkan, telah terjadi sebanyak 35 kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) semenjak tol Pekanbaru – Dumai dibuka September lalu.

Dari puluhan kasus lakalantas itu, 4 orang di antaranya meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 13 luka ringan.

Dirincikan Sunarto, pada Oktober 2020, terjadi 11 kasus lakalantas.

“Tiga luka ringan, 2 luka berat, dan 2 meninggal dunia,” ucap Sunarto, Selasa (22/12/2020).

Lanjut Kabid Humas, pada November 2020, peristiwa lakalantas meningkat menjadi 14 kasus. Ada 1 orang yang mengalami luka berat.

Kemudian pada Desember 2020, sampai hari ini, sudah terjadi 10 kasus lakalantas.

Dalam peristiwa ini, 10 orang mengalami luka ringan, 2 luka berat, dan 2 orang meninggal dunia.

“Faktor utama kecelakaan adalah human error,” pungkas Sunarto.

Adapun kasus lakalantas terakhir yang terjadi di ruas jalan bebas hambatan itu, melibatkan mobil Honda BRV BM 1428 LE dengan mobil Mitsubishi, jenis truk box BM 9394 RO.

“Kejadian hari Minggu (20/12/2020) kemarin, sekira pukul 17.30 WIB,” jelas Kasat PJR Ditlantas Polda Riau, AKBP Irmadison, Selasa (22/12/2020).

Lanjut dia, lakalantas terjadi di Jalur A KM 21.600, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.

Mobil Honda BRV, dikemudikan oleh Zuriyadi (24). Membawa sekitar 7 penumpang.

Diantaranya Adelia (23), Nurul Aini (1), Lira Susandra (36), Rusdiandra (5), Sulastri (44) T.M Habil (16) dan Quinnabaya (10).

Seluruhnya berasal dari Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Sementara truk box, dikemudikan Eko Wahyudi (30) dengan penumpang Junaidi (30). Keduanya asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).

Adapun kronologi kejadian, awalnya mobil Honda BRV datang dari arah Pekanbaru menuju Dumai.

“Pada saat kondisi jalan lurus dan sedikit tanjakan, mobil Honda BRV menabrak bagian belakang truk box yang ada di depannya dan sedang berjalan di jalur kiri jalan,” urai AKBP Irmadison.

Dipaparkannya, diduga penyebab lakalantas ini akibat human error.

“Diduga karena lalai dan kurang hati-hatinya pengemudi Honda BRV pada saat mengemudikan kendaraannya. Diduga dengan kecepatan tinggi, tidak konsentrasi dan tidak menjaga jarak iring,” sebutnya.

Ditambahkan Irmadison, akibat kejadian ini, 2 orang penumpang mobil Honda BRV meninggal dunia. Mereka yakni Adelia dan Nurul Aini. (Tribunpekanbaru.com)

 

Komentar