Kapolres soal Polisi Tendang Ojol: Sekesal Apapun Jangan Pakai Kekerasan

JAKARTA, MORALRIAU.COM – Kapolres Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menyayangkan tindakan anggota polantas yang menendang driver ojek online. Dia meminta anggotanya selalu bersabar dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Imbauan kita jelas, lakukan kegiatan kepolisian. Polisi itu sifatnya salah satunya sebagai pelindung, pelayanan, pengayom masyarakat,” kata Kombes Hendri Fiuser kepada detikcom, Minggu (6/10/2019).

Hendri mengatakan imbauan itu rutin diberikannya kepada para anggotanya. “Imbauan itu setiap saat kita sampaikan,” tegas Hendri.

Hendri mengatakan para anggota polisi harus paham jika masyarakat di Indonesia masih ada yang tidak tertib dengan hukum. Untuk itu, dia mengimbau seluruh anggota Polres Bogor Kota agar bersabar dalam menjalankan tugasnya.

“Imbauan kita khususnya ke semua anggota di Polresta Bogor Kota lebih bisa mengayomi, melayani dengan sabar. Secapek apapun, sekesal apapun pastilah masyarakat kita ini masyarakat yang nggak sepenuhnya tertib hukum,” kata Hendri.

“Lakukan saja tindakan sesuai prosedur hukum, ditilang dan lain-lain, tidak perlu gunakan kekerasan. Ini kan negara hukum, ada aturan yang mengatur. Penggunaan kekerasan tidak boleh,” sambungnya.

Diketahui, peristiwa itu berawal ketika ada pengamanan VVIP Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melintas pada Sabtu (6/10) kemarin. Oknum polantas itu merasa kesal karena jalan yang harusnya steril dan bersih dari kendaraan lain malah diterobos oleh ojol.

Oknum polantas yang kesal itu kemudian menendang dan memukul helm si pengemudi ojol. Polres Bogor Kota akhirnya mempertemukan kedua belah pihak.

Oknum polantas dan ojol mengakui kesalahannya masing-masing dan sudah berdamai. Meski begitu, oknum polantas itu tetap dikenakan sanksi yakni dipindah tugaskan ke bagian admin Sumda (sumber daya). (detikcom)

Komentar