Kabut Asap Kian Tebal, Sekolah Pulangkan Siswa Lebih Awal

PANGKALANKERINCI, MORALRIAU.COM – Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Pelalawan semakin parah pada Senin (9/9) pagi. Bahkan, jerebu pekat ini telah menyebabkan jarak pandang kembali menurun pada angka 1 hingga 1,5 Km. Kondisi ini juga diperparah dengan kembali meningkat drastisnya jumlah titik panas sebanyak 57 titik.

Dimana 38 titik diantaranya konfiden diatas 70 persen yang telah berubah menjadi titik api. Tentunya kondisi ini telah menyebabkan kualitas udara tetap bertahan pada kategori tidak sehat. Bahkan, Pemerintah provinsi Riau melalui Gubernur Riau (Gubri) mengeluarkan instruksi agar sekolah meliburkan siswanya. Instruksi Gubri tersebut membuat sejumla sekolah di kecamatan Pangkalan Kerinci mengambil kebijakan memulangkan siswa lebih awal dan meliburkan aktivitas sekolah hingga Rabu (11/9) mendatang.

“Kami mendukung upaya sekolah, karena jika anak tetap dipaksakan sekolah dengan kondisi udara tidak sehat ini, maka tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Apalagi anak SD, kan fisik tubuhnya masih belum kuat menahan partikel beracun dampak dari kabut asap ini ,” terang Muhammad Iqbal salah seorang orangtua murid SDN 006 Pangkalan Kerinci, dikutip dari laman Riaupos, Senin (9/9).

Sementara Kepala SDN 006 Nuraini SPd mengatakan, bahwa kebijakan pihaknya memulangkan siswa lebih awal dan meliburkan aktivitas sekolah setelah mendapat informasi dari kelompok kerja kepala sekolah (K3S) tingkat sekolah dasar.

“Jadi, atas informasi dari K3S tersebut, maka kita langsung memulangkan siswa lebih awal. Namun, setelah mendapat instruksi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, maka libur sekolah ini dibatalkan karena masih belum memenuhi persyaratan. Artinya, pada Selasa (10/9), aktivitas sekolah tidak diliburkan. Sedangkan untuk seluruh aktivitas di luar sekolah atau di ruang terbuka, telah kita lakukan sejak kabut asap di Pelalawan kian menebal sesuai arahan dari Dinas Pendidikan Pelalawan,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan M Zalal MPd menyayangkan adanya kebijakan pihak sekolah untuk meliburkan aktivitas siswanya di sekolah tanpa melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Pasalnya, pihaknya (Disdik) Pelalawan, belum ada mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan aktivitas sekolah.

Pantauan Riau Pos di lapangan, hampir seluruh sekolah di kecamatan Pangkalan Kerinci khususnya tingkat SD telah mengambil kebijakan untuk memulangkan siswa lebih awal dan meliburkan aktivitas sekolah hingga Rabu (11/9) mendatang.

Seperti SDN 006, SDN 007, SDN 009, SDN 012, SDN Binsus Bernas dan beberapa sekolah lainnya. Hanya saja, kebijakan tersebut tanpa melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pelalawan yang masih memaksakan siswa SD untuk tetap menjalankan aktivitas sekolah meski dalam kondisi udara tidak sehat akibat diselumuti kabut asap tebal. (*)

Komentar