Hasil Maksimal Tandan Buah Segar di Tanah Gambut

SIAK, MORALRIAU.COM – Tingkat kematangan gambut sangat menentukan hasil tandan buah segar (TBS) yang diperoleh, perusahan atau petani swadaya.

Hal itu sudah dibuktikan oleh PT KTU dalam meningkatkan produksi tandan buah segarnya. Bahkan satu tandan  dapat menghasilkan sampai 35 kilogram.

Maksimalnya hasil itu menurut Pimpinan KTU Achmad Zulkarnain yang hadir dalam Festival Kabupaten Lestari di Gedung Daerah Siak, Kamis (10/10), prosesnya tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, serta ramah lingkungan.

Menurutnya, gambut itu ada tiga jenis, gambut matang yang sudah terdekomposisi sempurna atau saprik. Ada setengah matang atau hemik dan ketiga gambut mentah atau fibrik.

Jaga tinggi muka air, dan PH tanah atau keasaman tanah hasil akan maksimal. “Untuk produksinya, sebaiknya tinggi muka air pada gambut harus dijaga pada level 40- 60 sentimeter,” jelasnya, seperti dikutip dari riaupos.

Lebih jauh dikatakannya, dalam mengatur tinggi muka air dengan membuat sekat sekat atau over flow. Siapkan juga alat ukur untuk mengetahui tinggi muka air namanya dipwell/piezometer.

Ditambahkannya perbedaan elevasi satu meter baru ada penambahan sekat. Sistem itu ditentukan mana yang paling rendah dan mana yang bisa menahan air, sebab air akan selalu mencari tempat yang rendah.

“Atas upaya yang kami lakukan itu, penilaian Badan Restorasi Gambut (BRG), kami mendapat 211 poin. Poin ini tertinggi se-Indonesia,” sebutnya.

Untuk menghasilkan produksi yang tinggi, diperlukan bibit yang baik. Proses penanaman juga sangat menentukan. Masa tanaman belum menghasilkan 0-2 tahun. Maka dilakukan proses kastarsi atau membuang bunga jantan dan bunga betina, berikutnya membuang bunga jantan.

Selanjutnya dilakukan perawatan terpadu, mulai dari penyiangan dan pemupukan tepat rotasi, tepat dosis dan tepat cara serta waktu. (*)

Komentar