Harga TBS Sawit Semakin Anjlok, Warga Petani Kebun di Inhu Menjerit 

INDRAGIRIHULU, MORALRIAU.COM-Harga tandan buah segar TBS kelapa sawit sejak beberapa waktu terakhir semakin anjlok. Kondisi tersebut membuat masyarakat petani sawit swadaya di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menjerit.

Salah seorang petani sawit swadaya H. Zubir Salam kepada moralriau.com Jumat  6/10/2018 mengatakan, kondisi yang dialami petani sawit swadaya di Kecamatan Batang Cinaku, Inhu saat ini sangat memprihatinkan. Harga TBS yang di jual ke Pabrik Kelapa Sawit  PKS terus anjlok.

Tahun 2016 sampai 2017, petani masih belum mengalami kesulitan ekonomi seperti sekarang. Sebab tahun 2016 harga TBS masih berada di posisi Rp1.800 perkilogram. Sementara tahun 2017, harga TBS meski turun namun masih berada di posisi Rp1.500 perkilogram.

Tetapi tahun ini, setelah Idul Fitri lalu, harga TBS anjlok sampai Rp1.040 perkilogram. Sementara harga kebutuhan pokok malah kian meroket. Bila harga TBS swadaya masyarakat di jual ke tengkulak memang masih Rp900 perkilogram, tapi dibandingkan harga TBS di jual ke PKS yang hanya Rp1.040, secara hitung hitungnya sama saja.

“Sebab kalau TBS di jual kepada tengkulak dengan harga Rp 900 perkilogram, petani tidak harus mengeluarkan dana angkutan. Sedangkan bila dijual ke PKS, tentunya akan ada dana transportasi,” katanya.

Untuk itu, Zubir meminta peran aktif pemerintah mencarikan solusi agar petani sawit tidak mengalami kondisi lebih buruk lagi, akibat tidak seimbangannya pengeluaran dengan pemasukan. Sebab, saat harga sawit anjlok, harga pupuk malah tidak menurun. Ujarnya. (Rolijan).

Komentar