JAKARTA, MORALRIAU.COM – Siapa yang tak mengenal penyanyi berbakat Agnes Monica atau yang sekarang akrab disebut Agnez Mo? Tak hanya sukses menjadi artis papan atas Indonesia, Agnez Mo juga berhasil meraih mimpinya untuk go international.
Sejak beberapa tahun terakhir ini, penyanyi kelahiran Jakarta itu memang dikenal sering pulang pergi Indonesia-Amerika untuk berkarier. Tak sia-sia, Agnez pun berhasil merilis lagu duet bersama beberapa musisi dunia, seperti Chris Brown dan French Montana.
Tak berhenti sampai di situ, mantan kekasih Wijaya Saputra itupun berhasil meraih penghargaan iHeartRadio Music Award 2019. Namun seperti orang pada umumnya, di tengah karier yang meroket, Agnez juga sempat berada di titik terendah dalam perjuangannya.
Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 28 September 2019, Agnez mengatakan bahwa dia pernah merasakan berada di titik terendah dalam kariernya.
“Namanya titik terendah, semua orang juga mau di luar negeri mau di sini sama saja,” ucap Agnez Mo.
Pelantun single Overdose itu menjelaskan bahwa ketika berada di titik terendah karier dan perjuangannya, hal terpenting yang harus dilakukan adalah berserah dan berdoa. Agnez Mo percaya bahwa berserah kepada Tuhan adalah cara yang membuat hidupnya selalu tenang dan bahagia.
“Kalau saya tuh satu, berdoa dan berserah. Kalau lagi gimana aku berdoa dan aku percaya Tuhan saya itu lebih gede dari masalahnya dan itu yang buat saya saya tenang. Orang tuh kadang-kadang kalau punya masalah yang paling ribet itu pada saat hati kita sama otak kita lagi berantem,” kata Agnez.
Lebih lanjut, wanita berusia 33 tahun itu juga mengaku sangat bangga karena di tengah-tengah perjuangannya meniti karier internasional, ia mampu memberi banyak dampak positif kepada para penggemarnya untuk selalu memiliki mimpi besar dalam hidup.
“Sebenarnya sih, yang paling aku bangga dari berkarier aku sih sebenarnya, jujur kayak making things big impact in people’s life,” tutur Agnez. (viva)
Komentar