Eks Anggota DPRD Bengkalis Dituntut 2 Tahun 3 Bulan Penjara

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Mantan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis periode tahun 2009-2014, H Yudhi Veryantoro, dituntut hukuman 2 tahun 3 bulan penjara. Jaksa Penuntut Umum menyatakan Yudhi terbukti melakukan korupsi dana hibah APBD Bengkalis tahun 2012 yang merugikan negara Rp 475 juta.

Jaksa penuntut umum (JPU) Doli Novaisal SH menyatakan Yudhi bersalah melanggar Pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Menuntut terdakwa Yudhi Veryantoro dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 3 bulan penjara, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan,” ujar Doli di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang diketuai Dahlia Panjaitan, Selasa (25/2/2020). seperti dimuat cakaplah.

JPU menuntut Yudhi membayar denda sebesar Rp 50 juta subsider 5 bulan kurungan. Yudhi juga dibebankan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 475 juta. Dari jumlah itu, telah dititipkan ke jaksa sebesar Rp 120 juta.

“Satu bulan setelah putusan inkrah, harta benda terdakwa disita dan dilelang untuk mengganti kerugian negara. Jika tidak bisa diganti hukuman kurungan selama 1 tahun penjara,” tutur JPU.

Atas tuntutan itu, Yudhi mengajukan pembelaan atau pledoi pada persidangan pekan depan. “Silahkan terdakwa dan penasehat hukum mempersiapkan pembelaannya,” kata hakim.

Dalam dakwaan JPU, perbuatan terdakwa dilakukan pada September 2012. Ketika itu dia adalah anggota Badan Anggaran DPRD Bengkalis bersama-sama dengan Suhendri Asnan, Jamal Abdillah selaku Ketua DPRD dan Ketua Badan Anggaran DPRD Bengkalis.

Perbuatan itu dilakukan bersama-sama Hidayat Tagor Nasution selaku Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Bengkalis, Rismayeni, Tarmizi, Purboyo selaku anggota DPRD Bengkalis, H Herliyan Saleh selaku Bupati Bengkalis dan Azrafiany Aziz Raof selaku Kabag Keuangan Setda Kabupaten Bengkalis. Mereka telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Yudhi melalui Bobi Sugara diminta mencari kelompok masyarakat yang bisa diusulkan untuk diajukan mendapat dana hibah. Bobi menginformasikan kepada orang-orang terdekat perihal tersebut. Dari sana banyak masyarakat yang mengetahui akan hal tersebut lalu meminta kepada bobi untuk bisa membantu membuatkan proposal untuk mendapatkan bantuan hibah tersebut.

Banyaknya masyarakat yang meminta bantuan, terdakwa bersama Bobi menjanjikan akan mengabulkan proposal bantuan itu dengan syarat dipotong sebanyak 50 persen dari dana hibah yang diberikan. Dari 140 proposal yang diusulkan, hanya 22 proposal kelompok masyarakat yang dikabulkan terdakwa.

Setiap proposal yang diloloskan itu, terdakwa langsung memotong dananya kisaran 50-70 persen. Total dana yang diterima oleh terdakwa dari hasil pemotongan dana hibah itu mencapai Rp475 juta.

Adapun kelompok-kelompok masyarakat Bengkalis yang menerima dana hibah itu antara lain, Group Kompang Al-Mubarak seharusnya Rp 50 juta tetapi yang diterima kelompok ini hanya Rp 15 juta. Sisanya Rp 35 juta dipotong terdakwa.

Hal yang sama juga dialami Grup Rebana Maratul Jannah, Grup Rebana Darul Hikmah, Kelompok Rebana Assabur, Kelompok Kompang Al-Jihad, Kelompok Rebana Nurul Hikmah, Grup Rebana Nurul Ikhsan, Kelompok Zapin Tuah Anak Melayu, Grup Rebana Maratul Hasanah, Kelompok Rebana Nurhidayah, Grup Kompang Melayu Batin Sendrak.

Kemudian, Grup Rebana Assoleha, Grup Kompang Nur Jannah, Kelompok Seni Silat Batu Ampar, Kelompok Seni Tarian Gendong Suku Asli, Kelompok Rebana Al-Kautsar, Grup Rebana Hubbul Wathon, Kelompok Kompang Tunas Baru, Kelompok Zapin Budaya Lestari, Kelompok Rebana SMP Annida, Kelompok Rebana Al-Hidayah SMPN 4 Bantan dan Kelompok Kompang SMANDA Grup SMAN 2 Bantan.

Bobi Sugara melakukan penyerahan uang potongan proposal dana hibah tersebut secara bertahap diserahkan kepada terdakwa di rumahnya di Jalan Kelapa Pati Darat Kelurahan Kelapa Pati, Kecamatan Bengkalis. Bahkan ada juga menyerahkan uang potongan proposal dana hibah tersebut melalui via Rekening milik terdakwa di Bank Mandiri Nomor 1080004281169. (*)

Komentar