Berpahala dan Menyehatkan, Dokter Sarankan Pasien Maag Perbanyak Dzikir dan Baca Al-Quran

MORALRIAU.COM – Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa puasa Ramadhan memberi efek positif pada kesehatan pasien maag. Hal tersebut berkaitan dengan kontrol asupan makanan yang disiplin selama berpuasa.

Pakar kesehatan Prof Ari Fahrial Syam menerangkan bahwa seseorang bisa sakit maag karena ketidakteraturan makan yang dialaminya. “Nah, kalau dia puasa, makan jadi teratur dan lebih jauh lagi, ini malah membuat lambung bekerja lebih baik,” terangnya dalam webinar kesehatan, Senin (12/4).

“Meski, ketika maag kambuh pasien harus mengonsumsi obat, tapi kalau sudah terkontrol, usahakan untuk berpuasa kembali di hari berikutnya,” sambungnya.

Prof Ari coba menjelaskan lebih detail mengapa berpuasa malah membuat pasien maag lebih sehat. Salah satu faktornya ada di kebiasaan nyemil sembarangan yang berkurang. “Kebanyakan orang kita itu nyemilnya sesuatu seperti cokelat, keju, lemak, asam, pedas, yang mana itu menggangu kesehatan pasien maag,” katanya.

Bukan hanya itu, ngerokok juga akhirnya terkendali selama puasa Ramadhan ini. Ya, seharusnya Ramadhan ini menjadi usaha bagi para perokok untuk mengurangi kebiasaan buruknya tersebut.

“Karena banyak sekali ibadah yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan ini, seharusnya perokok lebih memfokuskan pada perbanyak ibadah tersebut yang akhirnya waktu untuk ngerokok jadi berkurang bahkan bisa hilang,” terang Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut.

Prof Ari pun mengimbau kepada pasien maag untuk bisa mengendalikan diri. Salah satu caranya adalah dengan perbanyak dzikir dan membaca Alquran.

“Dengan memperbanyak dzikir dan baca Alquran, itu akan memberi rasa tenang pada pasien maag dan berdampak positif pada proses produksi asam lambung yang terkontrol karena tidak stres atau merasa gelisah dan takut,” katanya.

Jadi, bagi pasien maag, berdzikir dan membaca Alquran bukan hanya menambah pahala di mata Tuhan, tetapi baik untuk kesehatan lambung mereka.

“Sebab, ada hubungan antara otak dan lambung kita. Kalau kita stres dan gelisah, maka ini akan memberikan pesan pada otak yang diteruskan ke lambung untuk diproduksi asam lambung. Nah, asam lambung ini yang bisa menyebabkan gangguan pada lambung,” tambahnya. (sindonews)

Komentar