Belajar Tatap Muka Terbatas Tingkat SMA/SMK di Riau Tunggu Keputusan Gubri

PEKANBARU, MORALRIAU.COM – Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution menyampaikan bahwa sistem pembelajaran tatap muka terbatas (TMT) Tahun Ajaran (TA) 2020/2021 tingkat SMA/SMK sederajat di Provinsi Riau menunggu keputusan dari Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

Ia menerangkan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau bersama dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin akan segera melaporkan hasil rapat hari ini kepada Gubriu dan nantinya hasil keputusan Gubri itulah yang menjadi keputusan untuk dilaksanakan. Apakah Provinsi Riau akan melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas murni atau mungkin sebagian akan tetap dilaksanakan secara daring.

Ia menyebutkan bahwa pada rapat 23 Desember lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga telah memberikan opsi manakala ada orang tua dari siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk sekolah secara tatap muka, keputusan orang tua itu juga akan dihargai dan pihak sekolah akan tetap melayaninya. Jadi akan dilaksanakan secara tatap muka terbatas dan ada juga sebagian daring.

“Tentu nanti setelah ini Kadis Pendidikan Riau bersama Kakanwil Kemenag Riau untuk melaporkan hasil rapat ini kepada pak gubernur, nanti hasil keputusan beliau itulah yang menjadi keputusan untuk kita laksanakan,” ujarnya usai rapat tindak lanjut pembahasan rancangan program pembelajaran tatap muka terbatas (TMT) semester genap tahun ajaran 2020/2021 di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Jumat (15/1/2021).

Wagubri menuturkan, Gubri juga telah memberikan pengarahan terkait sistem pembelajaran TMT tersebut melalui whatsapp kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Dimana jika ada diantara kabupaten/kota yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas karena memang terjadi lonjakan Covid-19 di daerah bersangkutan, maka sistem pembelajaran TMT di tingkat Provinsi Riau agar jangan dilaksanakan dulu.

“Apa yang disampaikan gubernur tersebut tentu bisa kita pahami, karena kabupaten/kota inilah semua pelaksanaan-pelaksanaan yang banyak kita laksanakan keputusan ini,” ujarnya.

Wagubri menyebutkan jika melihat hasil rapat, sebagian besar dari rekan-rekan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota dan peserta rapat lainnya mengharapkan pelaksanaan tatap muka secara terbatas bisa dilaksanakan.

“Kesiapan dari masing-masing kabupaten/kota dan sekolah-sekolah yang ada di Riau juga perlu menjadi perhatian bersama dalam sistem pembelajaran tatap muka terbatas ini,” tutupnya. (Mcr)

Komentar