Aa Gym: Orang yang Dibenci Allah Hatinya Akan Tertutup, Aibnya Terbuka

MORALRIAU.COM – Sombong sejatinya merupakan sifat iblis yang selalu ingin dihormati dengan merendahkan yang lain, serta merasa serba tahu akan segala hal. Namun, sifat tak terpuji ini masih sering dicontoh manusia, baik sadar atau tak disadari.

Padahal, pada dasarnya setiap manusia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing karena sejatinya manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Setiap kelebihan dan kekurangan adalah bagian dari karunia Allah.

Pendakwah KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam tausyiahnya, menyampaikan, manusia banyak kekurangan, oleh karenanya dapat bersungguh-sungguh memohon kepada Allah agar diberi kemampuan untuk memperbaiki diri.

Adanya kekurangan pada diri juga berguna untuk mencegah kita dari sifat sombong karena bukanlah makhluk yang sempurna yang patut diagung-agungkan yang lainnya.

“Jangan takut sama kekurangan, yang takut itu tidak mau jujur atas kesalahan atau kekurangan yang ada, dan tak mau memperbaikinya. Lebih bahaya lagi jika kita mendustakan kekurangan sendiri karena merasa sudah tertutupi dengan baik oleh bagaimana penampilan kita dari luarnya,” katanya seperti dikutip dari chanel Youtube Aagym Official, Jumat (3/7/2020).

Tak sedikit dari kita yang Allah berikan karunia berupa gelar, jabatan, pangkat serta popularitas yang memengaruhi penilaian orang jadi terus baik sama kita, lalu kita membohongi diri sendiri seakan tak punya kekurangan.”

Aa Gym menambahkan, pujian dan penghormatan dari orang lain terhadap kita justru bahaya. Karena dengan begitu, tak sedikit orang yang jadi tinggi hati dan tak jujur atas kekurangan yang dimiliki.

“Antara dianggap pintar dan dianggap bodoh, lebih bahaya dianggap pintar. Jangan takut ketahuan bodoh, tak usah memaksakan diri supaya serba tahu. Kalau kita jujur sama kekurangan diri kita, itu rezekinya akan lebih besar (dari Allah). Dibukanya hati kita oleh Allah untuk jujur melihat diri kita seutuhnya itu lebih utama dibandingkan Allah buka segala kebaikan kita hanya agar membuahkan banyak pujian dari orang lain,” tambahnya.

Membahas tentang limpahan rezeki, tak selamanya berkaitan dengan materi. Rezeki juga tentang limpahan kasih sayang Allah dengan menyadarkan kita dari kesalahan, namun menutupi keburukannya di mata orang lain. Rezeki yang lebih besar bukanlah ketika kita dikagumi orang lain, namun ialah ketika Allah bukakan hati kita sehingga berani untuk jujur dan mengakui kekurangan diri kita ini. Dengan begitu, maka akan lebih terarah untuk cenderung memperbaiki diri.

“Kalau Allah cinta pada seorang hamba-Nya, maka kepada dirinya Allah akan bukakan hatinya agar bisa melihat dosa yang telah dilakukannya. Dengan begitu, hamba yang disayangi-Nya ini pasti akan bergetar, takut, karena merasa bahwa dirinya itu sangat remeh dibandingkan dosa yang dilakukannya. Namun di hadapan orang lain, Allah akan senantiasa tutupi aibnya sehingga Allah akan memperlihatkan dirinya sebagai orang yang baik,” ujar Aa Gym.

“Sebaliknya, jika ada seorang hamba yang tak disukai Allah, Allah akan tutupi hatinya hingga tak bisa melihat dosa serta kekurangannya sendiri, sehingga ia akan tertipu dengan penampilannya. Tapi di sisi lain, Allah tak akan tutupi aibnya ini, sehingga munculah pandangan bahwa dirinya adalah buruk di mata orang lain. Ini yang bahaya.”

Aa gym menjelaskan, ciri-ciri hati yang tertutup adalah keinginan kita untuk diakui baik oleh orang lain, dan seakan disibukkan untuk menjunjung tinggi pengakuan tersebut atas dirinya. Padahal, diakui baik oleh orang lain itu tak penting, dan jauh lebih penting ketika kita diakui dan disukai oleh Allah SWT. (okezone)

Komentar