KAMPAR, MORALRIAU.COM – Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH diwakili oleh PJ Sekda Kampar Ramlah, M.Si mengikuti Zoom Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Kampar, Senin (7/10/2024).
Zoom meeting tersebut dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jendral Kemendagri RI Tomsi Tohir bersama Deputi Bappenas, BPS Pusat, Badan Pangan Nasional, Bulog dan diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota.
Berdasarkan Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar, inflasi Kabupaten Kampar Bulan ke Bulan (Month to Month ) pada bulan 1 Oktober 2024 Minggu Pertama mengalami penurunan signifikan.
Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Fluktuasi Harga bahan Pangan Tertinggi minggu pertama Bulan Oktober 2024 ini adalah Cabai Merah menjadi komoditas yang Fluktuasi harganya cukup signifikan diseluruh Kabupaten di Riau.
Selain cabai merah komoditas bawang merah yang merupakan mengalami Fluktuasi harga yang signifikan pada Minggu pertama Oktober 2024 ini. Kemudian Ikan kembung merupakan komoditas yang mengalami fluktuasi kenaikan harga tertinggi sampai minggu ke-1 Oktober 2024 di Riau.
Di Kabupaten Kampar Inflasi Bulanan -0,44%, Inflasi Kalender -0,79% dan Inflasi Tahunan 1.46%.
Dalam arahannya, Pj Sekda Kampar Ramlah, M.Si menyebutkan bahwa ini menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengendalikan inflasi memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan angka inflasi dari bulan ke bulan.
“Dalam upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Kampar selalu melakukan pasar murah disetiap Kecamatan, yang mana pasar murah ini meliputi Bahan Pokok dan kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan tingginya harga Bahan Pokok.” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, pengendalian inflasi Pemerintah Kabupaten Kampar terus berupaya maksimal melakukan upaya konkrit serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait supaya selalu menekan angka Inflasi demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar.” tutupnya. (Adv)
Komentar